Langkah tegas ini bukan sembarang kunjungan. Peninjauan lapangan yang dilakukan Pangdam, Selasa (5/8), merupakan respon cepat atas arahan Presiden RI, serta perintah Panglima TNI dan Kasad, agar penanganan Karhutla dilakukan tanpa kompromi—cepat, terukur, dan penuh tanggung jawab.
“Saya tidak ingin hanya melihat dari udara atau lewat laporan. Saya harus pastikan langsung, bersama para prajurit, bahwa api benar-benar padam,” ujar Pangdam di sela peninjauan, sambil memegang selang pemadam di tengah semak terbakar.
Tak sekadar simbolik, Pangdam turut terjun ke titik api, membantu Satgas Karhutla memadamkan kobaran yang tersisa. Kepemimpinan lapangan ini menjadi penyuntik semangat bagi personel gabungan yang bekerja siang-malam melawan bencana ekologis tahunan ini.
Semangat Tak Padam, Dukungan Tak Putus
Selain ikut memadamkan api, Pangdam juga menyerahkan bantuan logistik tambahan untuk mendukung stamina dan moral pasukan yang telah berminggu-minggu berjibaku di lapangan.
“Medannya berat, risikonya tinggi. Tapi semangat prajurit luar biasa. Kita tidak akan biarkan api menang,” tegasnya.
Sinergi Total Hadang Bencana
Kodam I/BB bersinergi penuh dengan BNPB, KLHK, Pemprov Riau, BPBD, dan unsur TNI-Polri. Patroli darat terus digencarkan, dukungan water bombing diterjunkan, dan hotspot dimonitor ketat lewat citra satelit.
Hadir dalam peninjauan ini sejumlah pimpinan penting: Danrem 031/Wira Bima, PJU Kodam, Kolonel Inf Heri (BNPB Pusat), Wakil Bupati Rohil, Kepala BPBD Riau, Kapolres Rohil, hingga Regional Head PT Jatim Jaya Perkasa—perusahaan yang wilayah operasionalnya berdekatan dengan titik-titik kebakaran.
