Southampton di pekan ke 18 di Liga Inggris. The Foxes menang 2-0, sekaligus menggeser Liverpool dari urutan kedua klasemen. Saat bertanding di King Power Stadium, Minggu (17/1/2021) dini hari WIB.
Leicester City sebagai tuan rumah mengancam lebih dulu di menit ke-19. Harvey Barnes nyaris mencetak gol, andaikan sepakan kaki kirinya tak ditepis oleh Alex McCarthy.
Soton balas menyerang di menit ke-23. Kali ini ada Che Adams yang melepaskan tendangan jarak dekat, tetapi Kasper Schmeichel mampu menyelamatkan gawangnya.
Gol pertama di Menit 37, Leicester unggul atas umpan bola dari Youri Tielemans, diselesaikan James Maddison sukses dengan menyarangkan bola ke sudut kanan atas gawang Soton dengan sepakan kaki kanannya. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Southampton mencoba bangkit. Di menit ke-46, mereka juga hampir menyamakan kedudukan, namun sepakan jarak jauh William Smallbone bisa dimentahkan Schmeichel.
Stuart Armstrong juga punya kans membobol gawang Leicester di menit ke-73, tapi long shoot yang dilepaskannya masih membentur tiang gawang. Saat Soton coba menyamakan kedudukan, mereka justru malah kebobolan di penghujung laga.
Tepatnya pada menit 90+5, Barnes menuntaskan serangan balik yang dibangun Tielemans. Sepakannya gagal dibendung oleh McCarthy, dan tuntaslah laga dengan kemenangan 2-0 untuk skuad asuhan Brendan Rodgers.
Hasil ini mengantarkan Leicester naik ke peringkat kedua dengan 35 poin, menggeser Liverpool yang baru punya 33 poin. Meski begitu, The Reds masih punya satu tabungan laga melawan pemuncak klasemen, Manchester United.
Sedangkan bagi Southampton, kekalahan ini membuat mereka turun ke urutan posisi kedelapan dengan 29 poin. Mereka digusur Chelsea yang menang 1-0 atas tetangga dekatnya, Fulham.
Kemenangan ini disambut dengan sukacita oleh Maddison. Meski demikian, ia mengingatkan rekan-rekannya untuk tak terlena, sebab musim masih separuh jalan.
"Senang rasanya bisa berada di urutan kedua klasemen, tapi musim lalu kami justru mulai menurun saat memasuki tahun baru, jadi beberapa bulan ke depan akan sangat berat," ujar Maddison. (dsc)
