Turut hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Zulfansyah, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan SI Dongoran, Kepala PT PLN Sumut diwakili Ka. UPT-3 Medan Hariyadi, Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi Fauzan Nasution, Kepala Bidang Pengelolaan Limbah DLH Kota Medan M. Zendrato, Kepala Laboratorium Fisika Nuklir FMIPA Universitas Sumatera Utara (USU) yang juga inovator limbah pesisir menjadi produk unggulan Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si, aktivis Bank Sampah Dr. H. Indra Utama, M.Si, Camat Medan Amplas beserta ibu Ketua TP-PKK, Lurah Harjosari II beserta ibu Ketua TP-PKK, Ustadz Zulfikar Hajar LC dan undangan lainnya.
Dalam sambutan Wagubsu yang dibacakan H. Agus Tripriyono mengapresiasi kehadiran Rumah Briket Sehat sekaligus berharap mendapat dukungan lebih banyak dari pihak ketiga.
“Isu sampah sangat strategis ditangani menjadi energi seiring menyusutnya energi fosil di 2030. Briket Arang organik yang sehat karena tidak berasap dan nol karsinogenik (zero waste) dan harga yang terjangkau menjadi solusi energi alternatif yang menjanjikan.
"Mudah-mudahan dengan dilaunching Briket Arang Sehat dan diproduksi secara massal bisa bermanfaat, membawa Medan berkah dan Sumut bermartabat melalui inovasi sampah ini,” sebut Agus Tripriyono.
Sementara Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi Fauzan Nasution mengaku bangga pada Rumah Briket yang dirintis Ir. Rena Arifah Simbolon, M.Si. “PDAM Tirtanadi kedepan akan MoU dengan Rumah Briket dalam pengolahan limbah,” cetusnya.
Dalam kesempatan itu, selaku Founder Rumah Briket, Ir. Rena Arifah Simbolon, M.Si mengucapkan terimakasih atas dukungan Wagubsu atas keberlanjutan produksi Rumah Briket yang mulai dikelola sejak 2015 dan secara pribadi beliau sudah menjadi Pembina Rumah Briket.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Rena Arifah kepada management Hotel Grand Mercure yang sudah memakai arang dari rumah Rumah Briket untuk memasak makanan maupun dalam penyajian Kopi Joss andalan Hotel Grand Mercure.
“Rumah Briket ini bersama komunitas Macan Ganas (Mamak -mamak Cantik Gang Nasional Jalan Bajak II-H), sejak awal memproduksi Arang Sehat, ternyata hasil turunannya juga bisa digunakan untuk pupuk serta Asap Cair untuk kosmetika sebagai manfaat tambahannya.
Dari pengolahan arang briket dapat dicampur arang batok kelapa yang mengandung 4.500 kilo kalori untuk kategori sehat sebagai bahan pangan,” kata Rena Arifah
Rena Arifah mengakui bahwa sebenarnya dirinya selaku penggiat lingkungan terpanggil untuk membantu Pemko Medan mengurangi timbulan Sampah rumah tangga dan seraya mengajak pihak kecamatan untuk ikut memproduksi arang briket sehat.
Dalam sesi tanya jawab, seorang pakar Hypermetafisika Filsafat Sampah, yang juga Kepala Laboratorium Fisika Nuklir USU, Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si mengusulkan kepada Walikota Medan agar sampah rumah tangga yang selama ini belum terkelola dengan baik.
Dengan mengubah paradigma lama, dimana Dinas Kebersihan yang proaktif membeli sampah organik maupun non organik dari warga, bukan warga lagi yang membayar retribusi sampah.
“Untuk melaksanakan tata kelola sampah menjadi berharga emas ini, saya siap menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan,” ujar Muhammad Sontang.
