Setelah diselidiki, harimau ini yang sering memangsa hewan ternak milik warga setempat.
Kapolsek Bangko, AKP Hariyanto Sitepu saat mendampingi evakuasi harimau hasil perangkap dari BKSDA Jambi, membenarkan hewan ini sudah memangsa puluhan ternak warga.
"Kejadian harimau masuk ke pemukiman di Desa Nalo Gedang ini sudah berlangsung sekitar 3 bulan dan sudah sangat meresahkan masyarakat," tuturnya, Kamis (21/4/2022).
Dia menambahkan, dari informasi masyarakat, harimau yang berkeliaran tersebut sudah makan hewan ternak sebanyak 11 kambing dan 2 sapi milik warga.
Atas teror si Raja Hutan tersebut, pihak BKSDA Jambi memasang perangkap di tempat harimau tersebut sering melintasi tempat tersebut.
"Bersyukur, tadi pagi (Kamis) sekitar pukul 01.00 WIB harimau ini masuk perangkap yang dipasang BKSDA," ujar Sitepu.
Menurutnya, perangkap ini sudah dipasang sejak 2 minggu lalu. "Hasilnya seekor harimau jantan dalam kondisi gemuk dan sehat masuk perangkap, Harimau ini langsung dievakuasi oleh BKSDA Jambi dan dibawa ke Jambi," ujarnya.
Bobo, warga Nalo mengatakan, harimau tersebut berhasil masuk perangkap yang dipasang BKSDA Jambi tidak jauh dari permukiman warga.
"Benar masuk perangkap. Sekarang rencananya mau dibawa ke Bangko oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi," ujarnya.
Sementara itu, pegawai BKSDA Udin membenarkan ada harimau masuk perangkap yang dipasang tim BKSDA Jambi.
"Sebelumnya kita sudah memasang perangkap di beberapa titik, ini bentuk BKSDA melaksanakan penanganan konflik Harimau Sumatera di Desa Nalo Gedang," tuturnya.
