Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Di Mesjid Al- Musannif, Abdul Majid Syam : Puasa Ramadhan Ibadah Rahasia Antara Kita Dengan Allah SWT

Jumat, 21 Maret 2025, Maret 21, 2025 WIB Last Updated 2025-03-20T18:19:41Z

Medan, www.wasantaraonline.com - Sebagai muslim yang sejati, kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.


“Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah rahasia, karena di dalamnya tidak ada unsur pamer, tidak ada unsur popularitas, yang mengetahui seseorang itu berpuasa hanyalah Allah SWT dan dirinya sendiri, berbeda dengan ibadah lainnya, dapat dilihat dan diketahui oleh manusia lainnya,” ujar Drs Abdul Majid Syam dalam kultum Ramadhan menjelang berbuka puasa di halaman Mesjid Al- Musannif. 


“Dengan demikian puasa diprioritaskan pahalanya langsung dari Allah SWT. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw dalam Hadits Qudsi yang berbunyi, Tiap-tiap perbuatan anak Adam (manusia) adalah hak milik-Nya, kecuali puasa, sebab puasa adalah bagi Allah, dan Allah yang membalasnya,” jelas Kepala KUA Lima Puluh, Batubara dalam ceramah singkatnya.


Drs Abdul Majid Syam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan.


1. Menguatkan Jiwa, dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala do’anya dikabulkan oleh Allah SWT. 


2. Mendidik Umat, puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah SAW menyatakan puasa itu setengah dari kesabaran.


3. Menyehatkan Badan, disamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. 


Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah SAW, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. 


Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.


4. Mengenal nilai kenikmatan, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. 


Kita lihat saja, kondisi manusia, baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air.


5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain, merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. 


Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan


“Karena rahasia puasa merupakan sesuatu yang amat penting bagi kita, maka sudah sepantasnyalah kalau kita harus menyambut kedatangan Ramadhan tahun ini dengan penuh rasa gembira sehingga kegembiraan kita ini akan membuat kita bisa melaksanakan ibadah Ramadhan nanti dengan ringan meskipun sebenarnya ibadah Ramadhan itu berat,” urai Haji Abdul Majid di hari ke-21 Ramadhan.


“Kegembiraan kita terhadap datangnya bulan Ramadhan harus kita tunjukkan dengan kita berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan Ramadhan tahun ini sebagai momentum untuk mentarbiyyah (mendidik) diri, keluarga dan masyarakat kearah pengokohan atau pemantapan taqwa kepada Allah SWT,” tambahnya.


Sesuatu yang memang amat kita perlukan bagi upaya meraih keberkahan dari Allah SWT bagi kita, umat rasullullah dalam menghadapi berbagai macam persoalan besar, pungkas Ustadz Abdul Majid Syam. 



Komentar

Tampilkan

  • Di Mesjid Al- Musannif, Abdul Majid Syam : Puasa Ramadhan Ibadah Rahasia Antara Kita Dengan Allah SWT
  • 0

Terkini