Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

FKBNI Gelar Simposium Bela Negara: Komitmen Perangi Narkoba Lewat Edukasi, Kemitraan, dan Rehabilitasi

Rabu, 18 Juni 2025, Juni 18, 2025 WIB Last Updated 2025-06-18T11:40:03Z

MEDAN, SUMATERA UTARA — Forum Komunikasi Bela Nusantara Indonesia (FKBNI) menggelar Simposium Bela Negara Humanis dan Musyawarah Nasional (Munas) di Aula Raja Inal Siregar, Lantai II Kantor Gubernur Sumatera Utara sebagai wujud nyata penguatan ketahanan nasional dan upaya sistematis memerangi narkoba.


Mengusung tema besar “Penguatan Nilai-Nilai Bela Negara” dengan subtema “Penyalahgunaan Narkoba sebagai Ancaman Nyata bagi Bangsa”, simposium ini mempertemukan para tokoh nasional, akademisi, dan aparat penegak hukum dalam satu forum strategis.


Turut hadir antara lain Deputi BNN RI Irjen Pol. Zainul Muttaqien, Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol. Drs. Toga H. Panjaitan, Ketua FKBNI Prof. Dr. Jon Piter Sinaga, M.Kes, serta pimpinan lembaga pendidikan tinggi seperti Prof. Dr. Bahdin Nur Tanjung (ABPPTSI Sumut) dan Prof. Saiful Anwar Matondang, MA, Ph.D (LLDikti Wilayah I Sumut).


Narkoba: Ancaman Nyata, Perlu Aksi Nyata

Dalam sambutannya, Prof. Jon Piter Sinaga menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba bukan hanya persoalan individu, tetapi ancaman kolektif terhadap masa depan bangsa, terutama generasi muda. FKBNI, menurutnya, akan terus memperkuat langkah nyata dengan menggandeng ormas kepemudaan, sekolah, dan komunitas untuk melakukan penyuluhan, edukasi, dan pencegahan dini.


“Kami tidak tinggal diam. Kami turun langsung ke lapangan. Ke sekolah-sekolah, ke masyarakat akar rumput. Karena narkoba menyusup di ruang-ruang paling pribadi sekalipun,” ujarnya tegas.


Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam memantau pergaulan anak, karena banyak kasus penyalahgunaan narkoba terjadi tanpa terdeteksi meskipun anak tampak baik-baik saja di rumah.


Kolaborasi Jadi Kunci: TNI, Polri, Akademisi Bersatu

Forum ini terlihat jelas kemitraan aktif TNI, Polri, dan pemerintah dalam upaya penanggulangan narkoba. Menurutnya, sinergi antarinstansi adalah kunci memerangi jaringan narkoba yang makin kompleks.


Salah satu langkah konkret yang didukung penuh FKBNI adalah rencana pembangunan pusat rehabilitasi narkoba di kawasan Tuntungan, seperti disampaikan Kepala BNNP Sumut. Pusat rehabilitasi ini dinilai sebagai solusi jangka panjang bagi pemulihan korban penyalahgunaan narkotika.


“Kami mendukung penuh semua inisiatif strategis, baik dari BNN, TNI, Polri, maupun pemerintah daerah. Yang penting kita bergerak bersama dan tidak menormalisasi bahaya narkoba di tengah masyarakat,” imbuh Prof. Jon.


Isu Lintas Sektor: Stabilitas Nasional dan Ketahanan Bangsa

Tak hanya fokus pada narkoba, simposium ini juga membahas isu penting lain seperti stabilitas politik, keamanan nasional, hingga ketahanan pangan. FKBNI mendorong agar dunia pendidikan berperan lebih aktif dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan global.


Sejumlah rektor dan pimpinan kampus menyampaikan komitmen mereka dalam memperkuat pendidikan karakter berbasis bela negara.


Dengan pendekatan kolaboratif dan strategi edukasi lintas sektor, FKBNI membuktikan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Simposium ini menjadi langkah awal menuju Indonesia yang lebih tangguh, bersih dari narkoba, dan kuat dalam semangat bela negara.

Komentar

Tampilkan

  • FKBNI Gelar Simposium Bela Negara: Komitmen Perangi Narkoba Lewat Edukasi, Kemitraan, dan Rehabilitasi
  • 0

Terkini