Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

“Jangan Sampai Jadi Pembantu di Negeri Sendiri!”, Seruan Ijeck di Hadapan Mahasiswa UISU

Sabtu, 14 Juni 2025, Juni 14, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T01:59:28Z

MEDAN, www.wasantaraonline.com – “Indonesia ini hasil darah dan air mata. Jangan sampai kalian jadi pembantu di rumah sendiri!” seruan lantang Musa Rajekshah, atau yang akrab disapa Ijeck, membuat suasana auditorium Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) mendadak hening, penuh haru dan kesadaran.


Rabu (11/6/2025), sosok Ketua DPD Golkar Sumut yang juga anggota DPR RI itu hadir bukan sekadar menyampaikan materi 4 Pilar Kebangsaan. Ia datang membawa semangat, kesadaran, dan peringatan keras bagi generasi muda yang menurutnya mulai terbuai kenyamanan tanpa menyadari harga mahal yang dibayar para pendahulu.


“Kalau kalian hari ini bisa kuliah dengan tenang, nongkrong di kafe, main ponsel sepuasnya, itu karena dulu ada yang rela mati demi kemerdekaan,” ucap Ijeck penuh emosi.


Ia pun mengingatkan, 4 Pilar Kebangsaan bukan sekadar materi hafalan, tapi kompas moral yang harus hidup dalam sanubari anak muda:
Pancasila – dasar ideologi bangsa
UUD 1945 – konstitusi sebagai pijakan hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia – bentuk final negara
Bhinneka Tunggal Ika – kekuatan dalam keberagaman

“Kalau kalian lupakan ini, kalau kita terpecah, bersiaplah melihat bangsa lain yang akan kuasai negeri ini,” ujarnya tajam.


Lebih lanjut, Ijeck mengingatkan bahaya jika mahasiswa hanya diam dan apatis. Tapi ia juga menggarisbawahi pentingnya menyampaikan kritik secara cerdas dan elegan, bukan destruktif.


“Negara ini demokratis. Kalian boleh bicara keras, tapi jangan rusuh. Kritik itu tanda cinta, bukan alat untuk menghancurkan,” katanya.


Di akhir, Ijeck menutup dengan kalimat yang membekas:


“Indonesia ini milik kita. Kalau bukan kalian yang jaga, siapa lagi? Jangan jadi tamu di rumah sendiri.


Kehadiran Ijeck bukan hanya sebagai legislator, tapi juga penyala semangat kebangsaan. Di tengah arus pragmatisme dan globalisasi, pesan-pesannya ibarat tamparan halus: "Sudahkah kita cukup cinta pada negeri ini?".

Komentar

Tampilkan

  • “Jangan Sampai Jadi Pembantu di Negeri Sendiri!”, Seruan Ijeck di Hadapan Mahasiswa UISU
  • 0

Terkini