Kepala Pusat Pasar bersama staf melaksanakan aksi bersih-bersih di salah satu sudut area lantai tiga Pusat Pasar Medan. |
GLOBALMEDAN.COM, MEDAN - Pusat Pasar Medan masih menjadi tempat balanja favorit bagi masyarakat luar kota Medan. Umumnya mereka para pedagang yang memerlukan barang-barang mata dagangan yang hendak dijual di daerahnya. Pusat pasar dari dulu hingga sekarang amat terkenal bagi pelanggannya hingga luar kota.
Pendapat itu disampaikan Ikhsan (32) pedagang aneka parfum yang membuka toko dagangannya di lantai 3 Pusat Pasar Medan. Ikhsan yang sebelumnya bekerja sebagai staf marketing dari sebuah distributor aneka produk kebutuhan rumahtangga mengakui kerap keliling kota di Sumatera Utara. Dari pengalamannya di lapangan itu dia mendapat informasi, kalau Pusat Pasar Medan masih dikenal di kalangan masyarakat luar kota untuk berbelanja. Hal itu juga dikuatkan dengan survei terhadap para pelanggan di tokonya yang umumnya mereka datang dari luar kota Medan, seperti Deliserdang, Binjai, Langkat, Sergai, Simalungun bahkan dari Aceh Nanggroe Darussalam.
"Pelanggan yang datang ke kios kami umumnya para pengusaha maupun pedagang. Kami menjual aneka parfum, baik pengharum tubuh maupun pengharum pakaian untuk setrika," katanya.
Ikhsan mengatakan, memilih Pusat Pasar Medan tempat menjual dagangannya karena pasar itu cukup besar dan sudah dikenal masyarakat luas, selain letaknya di jantung Kota Medan. "Lokasinya, ramai tapi aman dan nyaman," katanya.
Dia mengakui tempat yang nyaman menjadi alasan utama pelanggan mengunjungi pasar. Kurang dari satahun membuka toko di Pusat Pasar Medan, pelanggannya terus bertambah dan omsetnya meningkat. "Saya merasa senang dan nyaman berdagang di sini," tuturnya.
Kepala Pasar Pusat Pasar Medan Idham Saudi Siregar SH menjelaskan, pihaknya terus berusaha menggugah kesadaran semua pihak yang berkepentingan dengan kehidupan pasar untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar secara bersama-sama. Tanggungjawab tidak hanya pada pengelola, tapi pedagang dan mitra juga. "Kalau pasar nyaman, pastinya kunjungan pelanggan meningkat. Peningkatan pelanggan berarti keuntungan bagi pedagang," katanya.
Idham membandingkan, pasar moderen dengan harga barang-barang yang lebih mahal tetap dikunjungi orang karena alasan keamanan dan kenyamanan. Artinya, pelanggan berbelanja ke pasar bukan semata-mata alasan harga yang murah tapi, mereka juga menginginkan kenyamanan dan keamananan.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi pelanggan dan pedagang, Pusat Pasar Medan giat melaksanakan gotong royong kebersihan. Seperti yang terlihat Sabtu (10/8) pagi, Idham terjun langsung ikut melakukan pembersihan pasar bersama-sama anggotanya. "Pasar tidak ada liburnya, hari Sabtu begini bagian administrasi yang libur, anggota lainnya tidak libur dan kita manfaatkan untuk gotong royong merawat kebersihan,"katanya.
Gotong royong massal dilaksanakan tidak hanya dalam rangka mengikuti lomba pasar saja. Jauh sebelumnya, sekali dalam sepekan dilaksanakan gotong royong dengan sasaran fasilitas umum pasar, sementara untuk kebersihan harian Pusat Pasar Medan didukung oleh sejumlah tenaga kebersihan dan satu armada pengangkut sampah dari PD Pasar yang datang dua kali sehari, pagi dan siang.
"Sampah yang dibersihkan dan dikumpulkan langsung diangkut ke tempat pembuangan akhir. Tidak boleh ada sampah yang menumpuk lebih tiga jam, termasuk sampah penjualan ikan," terangnya.
Diketahui, Pusat Pasar Medan hingga saat ini menampung sekitar 3.600 pedagang yang ditempatkan di tiga laintai dengan fasilitas area parkir, kamar mandi, kantor dan sistem keamanan 24 jam. (nas)