Wasantara | Samosir - Demi keselamatan dan kelancaran para pemudik dan wisatawan terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Samosir telah mendirikan enam pos pengamanan dan pelayanan dalam Operasi Lilin Toba 2020.
Hal ini disampaikan Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas atau Kasat Lantas Polres Samosir Ajun Komisaris Polisi Syamsul Batubara kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).
Dikatakan Syamsul , bahwa agar bisa memastikan pengunjung atau wisatawan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan pada saat melintas di wilayah hukum Polres Samosir, pihaknya akan menggelar Razia Bagi warga yang melanggar aturan Protokol Kesehatan (Prokes)
Pihak Polres Samosir telah menerjunkan lebih seratus personel untuk pengamanan pada saat Nataru ini, khususnya pada malam Natal dan Tahun Baru sebagai puncak keramaian pengunjung ke Samosir.
“Diprediksi puncaknya sudah hari ini di mulai terlihat lalu lintas mulai meningkat dan padat. Kami antisipasi terus hingga pada malam Natal dan malam tahun baru,” ujar Kasat Lantas Samosir.
Syamsul mengimbau masyarakat atau pengunjung yang datang ke wisata Samosir agar tetap jalankan protokol kesehatan, 3M yakni memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan.
Pihak Polres Samosir akan mengintensifkan razia yustisi guna memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dipatuhi warga masyarakat saat berkunjung ke kawasan Samosir.
“Di imbau warga masyarakat, kalau memang mau mudik, silakan mudik dengan tertib agar tetap aman dan selamat sampai tujuan. Jangan lupa jalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, kami akan terus melakukan razia yustisi,” sambungnya.
Dalam razia ini, pihaknya akan memberikan sanksi kepada setiap pelanggar prokes tersebut.
“Razia digelar pihaknya ingin warga masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, mulai penggunaan masker. Bagi pelanggar Prokes akan diberi sanksi berupa hukuman displin, bagi perempuan diberi hukuman dengan mengutip sampah dan bagi pria yang melanggar prokes akan diminta push up” jelasnya.
Syamsul juga mengingatkan kembali agar para pemudik sebelum pulang hendaknya mengecek dahulu kelayakan kendaraan yang digunakannya agar bisa terhindar dari kecelakaan yang disebabkan dari kerusakan kenderaan yang dipakainya.
”Kami bersama Dishub akan melakukan pengecekan dan uji kelayakan kendaraan, dari fungsi rem, lampu, ban, dan radiator. Tujuan pengecekan ini dilakukan agar para penumpang safety dan kegiatan ini merupakan bagian antisipasi kita terhadap kecelakaan saat berkendara. Kegiatannya memang pengecekan kelayakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang,” sambungnya.
“Kami akan mengimbau agar para pekerja yang sedang mengerjakan trotoar untuk membersihkan material yang berserakan hingga bahu jalan. Ini kan berbahaya. Selain berikan imbauan, kami juga bagikan brosur yang di dalamnya terdapat undang-undang pidana manakala membiarkan material hingga bahu jalanan,” pungkasnya. (kgm/edi)