Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Larangan Mudik Berubah Berlaku Mulai 22 April, Doni Monardo: Tahan Dulu Kerinduannya

Jumat, 23 April 2021, April 23, 2021 WIB Last Updated 2021-04-22T21:00:28Z
Wasantara.online @ Pekanbaru - Untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas, Pemerintah telah melarangnya. Larangan mudik sudah diputuskan di majukan lebih awal, sebelumnya larangan mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021 menjadi 22 April - 24 Mei 2021.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Gubernur Riau Syamsuar di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Kamis (22/4/2021).

Dikatakan Kepala BNPB sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan bahwa larangan mudik Lebaran 2021 sudah dimulai hari ini.

"Larangan mudik sudah diputuskan lebih awal, hari ini sudah berlaku. Sebelumnya larangan mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021, menjadi 22 April - 24 Mei 2021" sebut Doni.

Kebijakan itu, kata dia, tertuang dalam adendum Surat Edaran Nomor 13/2021 yang mengatur pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan dalam Negeri (PPDN) selama H-14 peniadaan mudik selama 22 April sampai 5 Mei 2021 dan H+7 peniadaan mudik 18 sampai 24 Mei 2021.

Doni menjelaskan, larangan mudik ini dilakukan lebih awal untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

Menurutnya, kebijakan ini juga untuk keselamatan rakyat Indonesia.

"Larangan mudik ini demi keselamatan bangsa indonesia. Kerinduan terhadap orangtua, kampung halaman bisa tahan dulu, sabar," kata Doni.

Dia mengatakan, 33 persen warga Indonesia ingin pulang kampung sebelum dilarang mudik. Namun, setelah dilarang, tinggal 11 persen.

"Kita turunkan lagi jadi 7 persen. Karena kalau misalnya 29 juta orang mudik, ini mobilitasnya sangat tinggi. Untuk itu, jangan mudik dulu karena Covid-19 belum berakhir," ucap Doni.

Doni juga meminta masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

Karena, menurut Doni, kalau masyarakat kendor menerapkan protokol kesehatan, maka kasus positif akan meningkat.

"Meski vaksin sudah sangat baik. Tapi, tidak ada jaminan sudah divaksin tak bisa terpapar Covid-19. Vaksin hanya sekitar persen 60 tingkat efektifitasnya. Jadi, kami harapkan kerjasama semua pihak untuk memutus penyebaran Covid-19 ini, dan kami juga akan bekerja keras," kata Doni.

Dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 ini, turut diikuti Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed, BPBD Riau, Dinas Kesehatan.

Kemudian dari seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Riau mengikuti rapatnya secara virtual. (*/ Kgm/ Edi S)
Komentar

Tampilkan

  • Larangan Mudik Berubah Berlaku Mulai 22 April, Doni Monardo: Tahan Dulu Kerinduannya
  • 0

Terkini