
Wasantaraonline.com @ Medan - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan segera membuka jalan alternatif bagi truk sayur mayur yang melintasi Jalan Medan-Berastagi melalui kawasan Kutalimbaru.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kepada wartawan seputar Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 75 tahun 2021 tentang pembatasan truk yang kelebihan tonase melewati Jalan Medan Berastagi, Karo, dan Siantar - Parapat, Jumat (5/11/2021).
Dikatakan Gubsu, dalam Permenhub itu membahas tentang Pengaturan Lalu Lintas Mobil Barang di ruas Jalan Batas Kota Medan-Batas Kabupaten Karo (Medan-Berastagi) dan ruas Jalan Batas Kota Pematangsiantar-Parapat.
Menindaklanjuti itu, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
(Pemprovsu) akan berupaya mencari solusi. Sebab, ruas Jalan Medan-Berastagi merupakan jalur logistik yang biasa dilalui truk pengangkut sayur mayur.
"Kita bahas itu, kalau itu total kita setop, nanti orang Medan, tak makan sayur. Kalau truk itu berhenti, kentang, wortel, tomat, cabai merah, sayur - mayur kita khan mayoritas dari situ," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi,
"Inilah, langkah-langkah itu nanti kita atur. Apakah jam ganjil atau seperti apa. Nanti kita atur," tambahnya.
Di samping itu, untuk jangka panjang, Pemprovsu akan siapkan jalur alternatif khusus bagi truk pengangkut logistik dari Berastagi menuju Medan, melalui kawasan Kutalimbaru.
"Tapi jangka panjang. Nantinya kita buka jalan yang lewat Kutalimbaru. Tapi itu memang jalan tak safety, nggak aman," ujarnya.
Selain itu, masih dalam pembahasan jangka panjang, Pemprovsu juga akan mempersiapkan jalan layang yang menghubungkan Kota Medan menuju Kabupaten Karo.
"Jangka panjang itu ya. Tapi pasti ada, tembusnya adalah ke Merek (Kabupaten Karo). Bentuknya jalan layang. Itu dananya nanti Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha," ungkap mantan Pangkostrad itu.