Wasantaraonline.com @ Medan - Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang dialami di seluruh dunia, tanpa kecuali di Sumatera Utara (Sumut) khususnya kota-kota besar seperti Medan.
Untuk mengatasinya, Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) menjajaki kerjasama dengan Jepang terkait pengolahan sampah tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumut, (Gubsu) Edy Rahmayadi, saat menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat (26/11).
Menurutnya pengolahan sampah di Jepang sangat baik. "Saya benar-benar ingin mencontoh kebersihan di Jepang, saya pernah mendatangi perusahaan pengolah sampah di Jepang.
Gubsu berharap pihak Jepang untuk bisa membantunya khusus untuk penanganan sampah di Sumut, jika musim hujan begini, sampah ini menjadi masalah juga.
Gubernur menyampaikan, Sumut memiliki potensi yang sangat besar. Dengan 33 kabupaten/kota yang memiliki wilayah beragam mulai dari dataran rendah, pegunungan hingga lautan, banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Untuk itu, Gubsu mengajak Jepang untuk melakukan kerjasama di bidang pengembangan sumber daya manusia agar bisa menyejahterakan masyarakat Sumut.
Dubes Jepang Kanasugi Kenji menyambut baik permintaan Gubsu untuk bekerjasama di bidang pengolahan sampah.
Menurutnya, hal itu sangat bagus karena berhubungan dengan perbaikan lingkungan. Ia sangat mendukung kerja sama tersebut.
Kanasugi akan berkoordinasi dengan Konjen Jepang di Kota Medan, agar menindaklanjuti permintaan Gubernur tersebut, sehingga kerja sama di bidang pengolahan sampah tersebut dapat terwujud.
Selain itu, di Danau Toba tahun depan akan dijadikan salah satu tempat tujuan para tamu Konferensi Tingkat Tinggi G20.
Hal itu merupakan kesempatan emas bagi Sumut untuk menunjukkan potensinya kepada tamu dunia. Untuk itu, Kanasugi juga akan mendorong investor dari Jepang agar berinvestasi di Sumut.
"Saya akan membawa investor dari Jepang ke Provinsi Sumut," kata Kanasugi.
Kasanugi juga mengagumi Sumut. Menurutnya Sumut memiliki banyak potensi wisata dan sumber daya alam. Ia pun akan mengunjungi Danau Toba dan meninjau proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan.
"Usai pandemi, saya berharap ada wisatawan Jepang berkunjung ke Danau Toba di masa mendatang," kata Kasanugi.