Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H. Musa Rajekshah usai rapat terintegrasi dengan Bupati Langkat tentang Pengembangan Kawasan Tangkahan-Bahorok di Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan. Selasa (02/11/2021).
Dalam pengembangan itu, Pemprovsu akan bekerjasama dengan Pemkab Langkat, pengiat pariwisata, Bank Sumut, masyarakat setempat dengan mengharapkan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian PUPR.
"Jadi di Tahun 2022, Kita akan fokus dalam pengembangan pariwisata kita yang di Langkat untuk wilayah Bahorok, Bukit Lawang dan Tangkahan," ujar Wagubsu.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, didampingi Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin, dan sejumlah pimpinan OPD Pemprovsu mengatakan wisata Langkat sudah dikenal internasional, seperti orangutan yang endemiknya di Bahorok dan Bukit Lawang. Kemudian ada pelestarian satwa gajah dan taman Nasional Gunung Leuser di Tangkahan.
"Jadi tadi kita rapatkan dan dibicarakan dengan dinas-dinas yang ada di Pemprovsu agar terintegrasi pembangunannya, begitu juga Pemkab Langkat dan jajarannya, harus bisa sejalan dengan pihak Pemprovsu termasuk keinginan masyarakat pengiat pariwisata di sana. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana," ujar Ijeck.
Memang, masalah infrastruktur menjadi faktor penentu suksesnya nanti pengembangan wisata Bahorok, Bukit Lawang dan Tangkahan, terang Ijeck.
Karena itu, Ijeck mengatakan telah dianggarkan perbaikan jalan menuju kawasan wisata tersebut untuk tahun 2022, termasuk aktivitas galian C, akan ditertibkan, termasuk penataan perizinannya. Itu akan juga didukung Pemkab Langkat.
Saat ini, Pemprovsu merencanakan pembukaan jalan potong untuk jalur Bahorok-Tangkahan untuk mempersingkat jarak tempuhnya. Panjang jalan potong yang dipersiapkan 27 km, sebutnya.
"Badan jalan memang masih milik perkebunan, tapi kita akan coba perbaiki untuk akses dari Bahorok ke Tangkahan jauh lebih dekat dan cepat waktunya," pungkas Ijeck, yang juga Ketua DPP Partai Golkar Sumut itu.
