Kapolda dan Pangdam datang dari dalam gedung DPR. Mereka langsung menghampiri tukang bakso yang sedang berjualan di lokasi demo buruh di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat (Jakpus).
Irjen Fadil dan Mayjen Untung awalnya memberikan uang Rp 800 ribu kepada tukang bakso. Kemudian, uang ditambahkan Rp 200 ribu. Uang itu diberikan untuk mentraktir bakso kepada massa buruh.
Setelahnya, Irjen Fadil dan Mayjen Untung menemui massa aksi dan bersalaman. Tak lama kemudian keduanya naik ke atas mobil komando.
"Kami mengapresiasi pelaksanaan May Day Fiesta yang berjalan dengan tertib, aman, lancar. Kami berdua, Pangdam dan Kapolda mendukung perjuangan rekan-rekan buruh. Semoga perjuangan ini bisa terwujud," kata Irjen Fadil dari atas mobil komando.
Irjen Fadil meminta agar buruh menyampaikan aspirasi sesuai dengan ketentuan hukum. Dia menyakini buruh melakukan unjuk rasa di Jakarta dengan tertib.
"Saya hanya minta agar perjuangan itu dilaksanakan dalam koridor sesuai hukum yang berlaku. Saya yakin di Jakarta buruh melaksanakan kegiatan unjuk rasa atau demo selalu tertib dan aman karena buruh juga merupakan bagian penting dalam pembangunan negara kita ini. Hidup buruh, hidup buruh, hidup buruh," jelasnya.
Pangdam Jaya Mayjen Untung juga berharap aksi unjuk rasa buruh berjalan tertib. Dia berharap aspirasi buruh dapat diterima oleh instansi terkait.
"Terima kasih atas pelaksanaan unjuk rasa kali ini untuk memperjuangkan nasib para buruh semoga apa yang diharapkan Bapak-Ibu tersampaikan ke instansi atau lembaga yang menangani. Saya berharap kita semuanya menjadi warga negara yang lebih sejahtera dan makmur. Kita doakan bersama, terima kasih," kata Mayjen Untung.
Massa buruh dari depan gedung DPR nantinya akan bergabung dengan massa lain ke Stadion Gelora Bung Karno untuk mengikuti acara May Day Fiesta. Saat ini massa buruh di depan gedung DPR RI masih melakukan unjuk rasa.
