Hal ini disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE, MSi kepada wartawan tentang keberadaan Poliklinik Pratama Tonkes Si'mbisa, Minggu (14/08/2022).
Menurut Pangdam I/BB bahwa terbentuknya Poliklinik Si'mbisa memiliki Motto: *Prajurit Sehat, Prajurit Sejahtera, Si'mbisa Kuat*, dilatarbelakangi pentingnya kesehatan sebagai unsur utama dalam membentuk *Atlet Tempur yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas* sesuai Visi Bapak Pangdam I/BB.
Jadi selain, melayani para prajurit beserta keluarga, Poliklinik Si'mbisa juga melayani masyarakat umum sebagai perwujudan peran aktif Yonif 125/Smb dalam mengimplementasikan Perintah Harian Kasad Point ke-6, laksanakan hal yang berdampak terhadap kesejahteraan rakyat, agar mampu menumbuhkan kecintaan & kasih sayang rakyat kepada TNI AD.
Dikatakan Pangdam bahwa dalam mendukung kegiatan operasional Poliklinik, saat ini telah ada personel Medis dari Prajurit Yonif 125/Si'mbisa dan memberdayakan Ibu Persit KCK Ranting 4 Yonif 125 Brigif 7/RR yang berprofesi Dokter Gigi, D3 Keperawatan, D3 Laboratorium Medis dan D3 Kebidanan yang telah bersertifikasi serta memiliki perizinan praktek.
Lanjut, Pangdam, tidak hanya itu, poliklinik ini telah memiliki Poli Umum dan Poli Gigi yang dilengkapi sarana prasarana berupa EKG/Alat Rekam Jantung dan Laboratorium serta adanya rekam medis *E-Medis* atau Data Medis Para Prajurit beserta Keluarga dengan memanfaatkan tehnologi informasi berupa aplikasi internet sehingga riwayat kesehatan dapat termonitor olehnya.
Sementara itu, Danyonif 125/Si'mbisa Letkol Inf Budianto Hamdani Damanik berharap dengan adanya Poliklinik Si'mbisa bisa mewujudkan, *Prajurit Sehat, Prajurit Sejahtera, Si'mbisa Kuat*, disertai warga masyarakat sehat dapat terwujud dan harapan kedepannya E-Medis ini dapat terintegrasi dengan Rumah Sakit Rujukan.
"Semoga dengan terbentuknya Poliklinik Pratama ini dapat membantu menjaga kesehatan para prajurit dan keluarga nya, Ia berharap Poliklinik ini dapat membantu program pemerintah dalam menjaga kondisi kesehatan masyarakat terutama stunting dan gizi buruk pada ibu dan anak di wilayahnya, pungkasnya.
