Namun, peluang tersebut tidak dianggap karena bendera offside sudah diangkat hakim garis.
Melihat keadaan tersebut, pemain Prancis kesulitan untuk membangun serangan karena tekanan Argentina. Bahkan pemain belakang Prancis Theo Hernandez membuat blunder saat salah mengumpan bola di menit ke-17.
De Paul merebut bola dan menyodorkannya ke Messi, yang kemudian mengopernya lagi ke Di Maria. Sayang bola sepakannya melayang di atas mistar.
Peluang pertama Prancis didapat pada menit ke-19 ketika sundulan Olivier Giroud meneruskan umpan sepakan bebas Griezmann, masih melambung di atas mistar yang dijaga kiper Emiliano Martinez.
Argentina mendapat penalti pada menit ke-21 karena striker Ángel Fabián di María Hernández dilanggar Dembele saat masuk dari sisi kiri.
Untuk itu, Messi yang maju sebagai eksekutor sukses mengecoh Lloris dan membawa timnya memimpin 1-0, tepat di menit ke 23.
Unggul 1-0, membuat Argentina lebih nyaman menguasai laga, sebaliknya Prancis masih saja sulit lepas dari tekanan.
Argentina menambah keunggulan pada menit ke-36 ketika Ángel Fabián di María Hernández striker nomor punggung 11 berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Dari serangan balik cepat, Argentina mampu menembus pertahanan Prancis yang lowong.
Dari belakang, bola dioper ke Messi, lalu ke Alvarez, dan diakhiri ke Alexis MacAllister yang berlari dari sisi kanan. Bola terakhir disodorkan ke striker Ángel Fabián di María Hernández yang berlari dari kiri dan mudah saja menaklukkan Lloris lewat cungkilannya.
Prancis belum sekalipun melepaskan attempts sepanjang babak pertama dan Olivier Giroud serta Ousmane Dembele akhirnya digantikan di menit ke-42. Prancis memainkan Marcus Thuram dan Randal Kolo Muani untuk menajamkan lini serangnya. Hingga babak pertama berakhir Skor 2-0.
