Wasantaraonline.com | Medan - Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) menghadiri sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI 2023 di Gedung DPRD Sumut. Saat itu, Gubsu sempat lupa menyapa Ijeck karena mengaku telah lama ditinggalkan.
Hal itu disampaikan Gubsu saat memberikan sambutan dalam pengumuman masa akhir jabatan gubernur. Acara ini digelar usai acara sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI.
Awalnya, Gubsu memberikan salam penghormatan kepada ketua, wakil ketua, serta anggota DPRD Sumut yang hadir. Setelah itu, Edy hendak memberikan salam penghormatan kepada Forkopimda.
Namun, sontak, dia baru sadar bahwa dirinya lupa menyapa Ijeck yang juga hadir dalam acara itu.
"Yang terhormat ketua, wakil ketua dan seluruh anggota dewan. Yang saya hormati Forkopimda, eh Wakil Gubernur Sumut, lupa saya ini Wakil Gubernur Sumut karena terlalu lama saya ditinggalkannya, sehingga lupa saya, Musa Rajekshah," kata Edy, Rabu (16/8/2023).
Setelah itu, Edy pun menyapa Forkopimda serta pejabat lainnya yang hadir dalam acara tersebut.
"Yang saya hormati Forkopimda sumut, hadir Pak Kapolda, Pak Pangdam, Kajari," jelasnya.
Dikatakan Gubsu bahwa sidang hari ini merupakan sidang paripurnanya terakhir. Sebab, pada 5 September 2023, adalah hari terakhir dirinya menjabat sebagai gubernur.
"Hari ini, kita melakukan paripurna terakhir bagi saya dan Musa Rajekshah, karena ke depan tak ada lagi. Tolong diumumkan ini. Jadi, tak usah lagi mendemo saya di sini, karena tak ada lagi (paripurna)," jelasnya.
"Sebentar lagi dan tugas dan kewenangan sebagai Gubernur Sumut yang saya emban akan segera berakhir, namun terhitung tanggal 5 September 2023.
Tepatnya 5 tahun sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo bersama saudara Musa Rajekshah sebagai Wakil Gubernur untuk memimpin Sumut hingga saat ini masih terlaksana," sambung Edy.
Mantan Pangkostrad itu pun lalu menyinggung soal pemilihan gubernur tahun 2024. Menurutnya, semakin banyak calon gubernur yang maju, maka akan semakin baik.
"Siapapun nanti yang mau jadi gubernur, semakin banyak calonnya, semakin baik, 12 juta rakyat Sumut akan memilihnya, sehingga rakyat itu bebas mencari siapa yang menjadi pemimpin di Sumut ini," jelasnya.
"Apakah saya Edy Rahmayadi, apakah Baskami Ginting, apakah Sibarani, wakil ketua DPRD, atau Musa Rajekshah, siapapun, yang penting harus bercita-cita membuat Sumut ini menjadi Sumut yang bermartabat," pungkasnya. (*/dnc)