Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Beras Yang Beredar Di Kota Medan Aman Dikonsumsi

Jumat, 13 Oktober 2023, Oktober 13, 2023 WIB Last Updated 2023-10-12T22:58:22Z
wasantaraonline.com | Medan - Untuk memastikan beras yang beredar di pasaran layak dikonsumsi warga masyarakat dan sekaligus menepis isu beras sintesis yang beredar di Kota Medan.

Maka, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar tradisional Pringgan Medan. 
Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan Kota Medan Gelora Kurnia Putra Ginting saat memimpin tim sidak ke Pasar Pringgan Medan, Rabu (11/10/2023).

Dikatakan Gelora bahwa ada 7 titik toko grosir dan eceran beras yang disidak, dengan total 15 jenis sampel. Dalam uji sampel tersebut, juga diturunkan petugas serta satu unit bus laboratorium keliling.

Dalam sidak itu, petugas mengambil uji sampel beras jenis premium yang sempat viral di media sosial karena diduga mengandung bahan dasar plastik atau beras sintetis.
"Kegiatan ini memang rutin dilaksanakan dua kali dalam sebulan dengan meninjau di pasar tradisional dan modern memastikan produk tanaman aman dan segar. Khusus untuk menindaklanjuti informasi viral yang terindikasi ditemukan beras diduga sintetis di Pasar Pringgan. 

Hari ini, kita cek grosir di luar pasar ada 4 dan di dalam ada 3 pengecer. Ini kita sudah ambil sampelnya di berbagai jenis beras. Ternyata pemasok beras di Pasar Pringgan itu masih beras lokal. Rata-rata dari kilang padi Sunggal, Pakam, Tebing Tinggi, dan Sergai," katanya.

Gelora menuturkan, untuk sampel yang diambil akan diuji di laboratorium UPT Dinas Ketahanan Pangan, selanjutnya dilakukan mutu untuk uji parometer standar nasional Indonesia.

Kita ambil sample dari kelas premium karena yang diindikasikan kemarin harga Rp 145 ribu per 10 kilogram untuk jenis premium. 

Sedangkan untuk beras jenis SPHP yang diedarkan melalui Badan pangan nasional dari Bulog yang telah beredar seperti melalui pasar murah sudah dilakukan pengecekan melalui uji sampel dari gudang. 

Dari hasil uji laboratorium memang masih sesuai dengan mutu SNI kelas medium," tuturnya.

Diakui Gelora bahwa informasi adanya isu penggunaan bahan campuran plastik atau temuan beras sintetis di Medan berasal dari berita di media. Dalam berita tersebut, seorang ibu membeli beras di Pasar Pringgan dengan harga beli Rp 145 ribu per 10 kilogram. Dari pengakuan ibu tersebut, setelah beras dimasak rasanya tidak seperti biasa.

"Jadi ibu itu beranggapan ada itunya (plastik). Anggapan inilah yang membuat masyarakat resah. Jadi, kita lakukan tindakan ini agar masyarakat tidak resah. Kita mau cek sebenarnya bagaimana kebenaran informasi yang didapat ibu itu," jelasnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berasumsi terhadap suatu produk yang belum valid disebar ke masyarakat. Apalagi, secara visual yang beradar selama ini seperti adanya gumpalan nasi yang memantul saat dilempar menurutnya tidak bisa dijadikan kebenaran.

"Hasil uji laboratorium yang bisa dijadikan kebenaran. Saya sendiri sudah cek di rumah dua-dua mental juga yang premium dan SPHP," tambahnya.
Komentar

Tampilkan

  • Beras Yang Beredar Di Kota Medan Aman Dikonsumsi
  • 0

Terkini