www.wasantaraonline.com | Medan - Pasangan Rico - Zaki (RIZKI) berkomitmen menjadi Garda Terdepan dalam menindak dan melawan segala bentuk diskriminasi dan menjaga keberagaman warga Masyarakat Kota Medan.
Hal ini disampaikan Calon Walikota Medan dan Calon Wakil Walikota Medan, Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap saat bersilaturahmi dengan 1.200 etnis Tionghoa di Kota Medan di Selecta Convention Hall Medan, Sepekan lalu.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST, Tokoh Tionghoa, Juswan Tjoe, Ketua Harian INTI Pusat dr Indra Wahidin, mantan Walikota Medan, Abdillah, Ibunya Ida Paloh, istri Rico Waas Airin Waas dan undangan lainnya.
“Mari kita membangun kota Medan ini secara bersama-sama dan bergandengan tangan menuju Kota Medan yang lebih baik. Tidak gontok-gontokan dan tidak sekat-sekatan. Saya rasa tidak ada satupun suku bangsa atau agama yang boleh didiskriminasi. Kita akan jadi garda terdepan untuk menindak diskriminasi itu,” ujar Rico yang merupakan kader Nasdem tersebut.
Rico menyebutkan dirinya akan membela seluruh masyarakat Medan yang tidak mendapatkan hak perlindungan. “Tentu sangat tegas kita akan menjaga keberagaman ini dan kami akan jadi garda terdepan menjaga keberagaman,” ujarnya.
Menambahkan Rico, Zakiyuddin Harahap juga menyampaikan terima kasih kepada ribuan etnis Tionghoa yang telah berkontribusi ikut membangun Kota Medan.
“Besar harapan kami tokoh-tokoh Tionghoa juga ikut memberikan masukan-masukan agar Kota Medan ke depan menjadi lebih baik. Karena untuk membangun Medan ke depan tidak bisa hanya kami berdua saja, melainkan perlu sinergitas dari seluruh masyarakat Medan,” ucapnya.
Tiga fokus utama yang akan mereka perjuangkan yakni di bidang pendidikan, lapangan kerja dan kesehatan. Di bidang kesehatan itu, Zaki mengatakan akan berkantor di Pirngadi.
Sementara itu, Juswan Joe dalam kesempatan itu mengatakan bahwa ia kenal Rico Waas sudah sejak kecil. Termasuk kenal dengan orangtuanya.
“Terima kasih sudah mau menerima aspirasi dari etnis Tionghoa. Dan besar harapan saya bersama 1.200 orang yang ada di sini bisa membantu bicarakan ke keluarganya. Dan besar juga harapan saya kalau sudah jadi walikota tetap terima masukan-masukan dari etnis Tionghoa,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST mengatakan bahwa Rico terjun ke dunia politik juga sudah sejak lima tahun yang lalu. Ia juga meminta agar sudah saatnya etnis Tionghoa aktif di dunia politik.
“Rico ini sudah disiapkan Nasdem sejak 5 tahun lalu untuk memimpin Medan, karena saya tahu ia mempunyai moralitas yang baik, tidak pernah bergelut dengan persoalan negatif. Dia juga salah satu anak muda yang suka bekerja keras. Sudah saatnya orang Tionghoa menentukan pilihan dan yang terbaik itu adalah Rico-Zaki,” ujarnya.
Ditambahkan, Ketua Harian Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Pusat, Dr Indra Wahidin, ia berharap nantinya jika duduk menjadi Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan, Walikota Rico-Zaki tidak diskriminasi terhadap satu etnis maupun golongan.
“Rangkul semua etnis yang ada. Karena orang-orang yang hadir di sini juga ikhlas memberikan dukungan tanpa minta proyek dan lainnya ketika sudah terpilih nantinya,” harapnya.