
BANDA ACEH, www.wasantaraonline.com – PT AKA Sinergi Group melalui entitas lokalnya, PT AKA Aceh Darussalam, resmi memulai pembangunan dua pabrik pengolahan minyak goreng (refinery) di Blang Naleng Mameh, Lhokseumawe, dan Calang, Aceh Jaya. Total investasi yang digelontorkan mencapai Rp 500 miliar, dengan kapasitas produksi hingga 500 ton per hari.
Groundbreaking dua pabrik tersebut dijadwalkan berlangsung antara 12 hingga 16 Juni 2025.
"Kami hadir di Aceh bukan untuk sekadar menanam modal dan pergi. Kami datang dengan visi jangka panjang: membangun dari hulu ke hilir, dari kebun rakyat hingga produk siap konsumsi. Kami ingin tumbuh bersama rakyat Aceh," ujar Abdul Kadir Alatas, Owner PT AKA Sinergi Group, Kamis (29/5/2025).
Dorong Kolaborasi dengan Pemerintah Aceh
Abdul Kadir menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Ia berharap Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) terus memperkuat sinergi dengan pelaku usaha, terutama dalam hal:
- Kepastian status dan legalitas lahan
- Sinkronisasi tata ruang wilayah
- Percepatan proses perizinan
"Investasi ini adalah milik bersama, bukan hanya milik satu kelompok. Kami ingin pelaku usaha lokal juga dilibatkan,” tegasnya.
Serap 5.000 Tenaga Kerja, Genjot PAD Aceh
Investasi ini diproyeksikan menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja lokal, sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor industri pengolahan. Selain itu, pembangunan pabrik di dua titik strategis ini diharapkan mendorong pemerataan ekonomi di wilayah barat dan utara Aceh.
Teknologi Modern & Ekosistem Industri Terpadu
Proses pengolahan dari Crude Palm Oil (CPO) menjadi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) akan dilakukan dengan teknologi modern. Tahapan proses meliputi:
- Degumming (menggunakan asam fosfat)
- Bleaching (dengan bleaching earth)
- Filtrasi, deodorisasi, hingga
- Fraksinasi menjadi produk turunan seperti olein dan stearin
Komisaris PT AKA Sinergi Group, Mayjen TNI (Purn) T.A. Hafil Fuddin, menyebut proyek ini sudah melalui berbagai tahap sejak awal 2023.
“Kami datang dengan keyakinan, bukan sekadar mengejar peluang. Kami percaya tanah Aceh memiliki masa depan besar jika dikelola serius dan bermitra erat dengan masyarakat,” ujar Hafil.
Tak Hanya Minyak Goreng, Ada Gula, Bioethanol, hingga Ekowisata
Selain pabrik minyak goreng, AKA Group juga mengembangkan sektor lain seperti:
-
Industri gula dan bioenergi, melalui PT Aceh Gula Lestari
- Pabrik gula & bioethanol (40 KLPD)
- Pembangkit listrik biomassa (12 MW)
- 18.000 hektar lahan tebu, kerja sama dengan PT Tusam Hutani Lestari
-
Ekowisata berbasis masyarakat, melalui PT Aceh Ekowisata Lestari
- Lokasi: Lhoknga, Aceh Besar
- Fokus: konservasi dan wisata alam
- Progres: penyelesaian administrasi kehutanan
Komitmen Jangka Panjang
Dengan pendekatan terintegrasi dari hulu ke hilir, AKA Sinergi Group menjadikan Aceh sebagai pusat pengembangan industri strategis, menyatukan sektor energi, agroindustri, dan pariwisata dalam satu ekosistem berkelanjutan.