Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Kemenhub Minta BIN, BNPT, dan BSSN Selidiki Ancaman Bom di Dua Penerbangan Jamaah Haji

Kamis, 26 Juni 2025, Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-26T15:09:10Z

JAKARTA, wasantaraonline.com Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah meminta bantuan resmi dari Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dua insiden ancaman bom yang terjadi pada penerbangan pesawat yang membawa jamaah haji Indonesia.


Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan bahwa surat resmi telah dilayangkan kepada lembaga-lembaga terkait, termasuk General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, untuk menjalin kerja sama lintas negara dalam rangka mengungkap dan menindaklanjuti kejadian tersebut.


“Kami sudah mengirim surat kepada BIN, BSSN, dan BNPT untuk meminta bantuan dalam melakukan penyelidikan. Kami juga telah menyurati GACA sebagai otoritas penerbangan Arab Saudi agar penanganan kasus ini bisa dilakukan secara terintegrasi,” jelas Lukman dalam media briefing yang digelar di Jakarta, Kamis (26/6/2025).


Rangkaian Ancaman Bom

Terdapat dua insiden ancaman bom yang terjadi dalam lima hari terakhir:

  1. Selasa, 17 Juni 2025
    Pesawat Saudia Airlines SV5726 rute Jeddah–Jakarta membawa 442 penumpang asal Depok. Ancaman bom diterima pada pukul 07.30 WIB, menyebabkan pesawat mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan.

  2. Sabtu, 21 Juni 2025
    Pesawat Saudia Airlines SV5688 rute Jeddah–Muscat–Surabaya membawa 387 penumpang. Ancaman serupa kembali terjadi dan pesawat kembali dialihkan ke Kualanamu.


Kedua ancaman telah ditangani dengan prosedur standar internasional, termasuk penyisiran dan sterilisasi pesawat oleh Tim Jihandak Yonzipur 1/DD serta aparat keamanan terkait.


Pihak Kemenhub menyatakan bahwa penyelidikan ini tidak hanya menyangkut aspek keamanan fisik, tetapi juga potensi ancaman siber. Oleh karena itu, pelibatan BSSN menjadi langkah penting untuk mendeteksi kemungkinan gangguan digital atau sabotase informasi penerbangan.


“Kami menunggu hasil dari penyelidikan BIN, BNPT, dan BSSN. Kami berharap langkah ini memberikan kepastian dan rasa aman bagi jamaah dan masyarakat luas,” tambah Lukman.

Komentar

Tampilkan

  • Kemenhub Minta BIN, BNPT, dan BSSN Selidiki Ancaman Bom di Dua Penerbangan Jamaah Haji
  • 0

Terkini