
Medan, www.wasantaraonline.com – Upaya mengubah limbah kelapa sawit menjadi sumber energi alternatif dan penggerak ekonomi terus diperkuat di Kota Medan. Kali ini, Yayasan Rumah Briket Arang Medan tampil sebagai inisiator utama dengan menyerahkan satu set tungku pirolisis, alat untuk memproduksi arang dan asap cair kepada Kelompok Tani Harapan Tani di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan. Sabtu (02/08/2025).
Kelompok tani ini merupakan mitra aktif Rumah Briket Medan dalam program pemanfaatan limbah sawit menjadi produk energi terbarukan. Bersama mereka, hadir pula Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah yang menggandeng Rumah Briket Medan sebagai mitra lapangan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Program PKM tersebut berfokus pada pelatihan pengolahan limbah pelepah sawit hingga menjadi briket arang yang ekonomis dan ramah lingkungan. Pelatihan ini dipimpin langsung oleh tim dosen UMN Al Washliyah dan dirancang untuk meningkatkan keterampilan teknis masyarakat dalam mengelola potensi lokal.
> “Tungku pirolisis ini bukan sekadar alat produksi, tetapi pintu gerbang menuju kemandirian energi dan ekonomi lokal. Kami berharap, lewat teknologi ini, masyarakat dapat mengelola limbah menjadi berkah,” ujar Ir. Rena Arifah Simbolon, M.Si, Ketua Yayasan Rumah Briket Medan yang juga Dosen Fakultas Teknik Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan.
Sementara itu, Dr. Leni Handayani, M.Si, Ketua Tim PKM sekaligus Dekan Fakultas Pertanian UMN Al Washliyah, menekankan pentingnya pendekatan teknologi tepat guna dalam menjawab persoalan lingkungan dan sosial-ekonomi.
> “Kami ingin masyarakat tidak lagi memandang limbah sebagai masalah. Dengan sentuhan ilmu dan semangat gotong royong, limbah bisa menjadi sumber energi, penghasilan, bahkan inovasi,” ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Harapan Tani, Kuat Hardianto, menyampaikan apresiasi dan optimisme atas dukungan yang mereka terima.
> “Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Rumah Briket Medan dan UMN Al Washliyah. Bantuan tungku dan pelatihan ini membuat kami lebih percaya diri untuk memulai usaha energi terbarukan dari limbah sawit. Semoga ini jadi awal dari perubahan besar di kampung kami,” ucapnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintahan setempat. Hadir dalam acara tersebut Lurah Sidomulyo Muhammad Iqbal, S.STP, Kepala Lingkungan III Bob Rinaldi Batubara, dan Kepala Lingkungan IV Edy Chusein, yang menegaskan komitmen mereka untuk mendampingi proses pemberdayaan berkelanjutan ini.
Kepala Lembaga Pengabdian Inovasi Masyarakat UMN Al Washliyah, Dr. Alistraja Dison Silalahi, M.Si, menegaskan bahwa inisiatif seperti ini merupakan wujud nyata keterlibatan kampus dalam pembangunan berbasis masyarakat.
> “Inilah esensi pengabdian sejati, ketika ilmu pengetahuan turun ke lapangan, berdampingan dengan masyarakat, dan melahirkan solusi yang membumi,” pungkasnya.