GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Walikota Medan Dzulmi Eldin membuka turnamen sepakbola usia dini untuk kelompok umur dibawah Usia 12 tahun (U-12), U-14, dan U-16, di Stadion Mini Kebun Bunga, Medan pada Senin (2/9/2019) sore.
Turnamen yang dilaksanakan oleh Askot PSSI Medan bekerja sama dengan Dispora Medan ini, berlangsung mulai 2 hingga 12 September.
Walikota Medan Dzulmi Eldin, didampingi Ketua Askot PSSI Medan Iswanda Ramli, Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani, Sekum Dispora A’zam Nasution, turnamen usia dini merupakan upaya pemerintah kota Medan dalam mendorong stakeholder olahraga dalam rangka mencari bakat-bakat pesepakbola potensial. Hal ini juga sejalan dengan visi misi pemerintah dalam mewujudkan Medan menjadi basis atlet berprestasi, baik untuk Sumut maupun Indonesia. Maka, melalui turnamen kali ini menjadi jembatan bagi pemain usia dini dalam mengukir prestasi mulai dari tingkat daerah hingga nasional ke depan.
"Melalui turnamen ini tentunya pemerintah dan Askot PSSI ingin mencari bakat-bakat pemain muda profesional. Ini demi mendukung Medan menjadi basis atlet berprestasi khususnya sepakbola. Ini adalah ajang bergengsi, maka diharapkan semua klub SSB menyiapkan timnya sebaik mungkin, untuk hadapi pertandingan ini. Kita jadikan ini sebagai wadah bagi anak - anak untuk mengasah bakat yang dimiliki,” ucap Eldin.
Dengan giat melakukan rutinitas berolahraga, tanpa disadari ini sekaligus menghindarkan anak-anak khususnya pelajar terhindar dari perilaku negatif seperti narkoba dan kenakalan remaja. Selain itu, melalui pertandingan para pemain juga diajarkan untuk menjadi pribadi yang jujur, cerdas, dan tertanam jiwa sportivitas.
"Kejuaraan seperti ini menjadi wahana positif bagi generasi muda kita untuk terus berkarya dan berprestasi. Kegiatan ini juga menghindarkan mereka dari perilaku negatif seperti narkoba dan kenakalan remaja dapat dihindari dan menjadi anak yang cerdas. Termasuk melatih kejujuran dan sportivitas mereka,” harap Eldin.
Sementara ketua Askot PSSI Medan Iswanda Ramli menjelaskan, usai dilantik menjadi ketua umum periode kedua, turnamen ini adalah program kerja perdana. Selama tahun 2019, Askot PSSI lebih menekankan pada pelaksanaan turnamen usia dini. Selain tiga kategori umur tersebut, pada awal november nanti, Askot PSSI juga akan menggulirkan kompetisi usia dini kelompok umur under 11 tahun.
“Tahun ini juga pada awal November nanti kita akan gulirkan kembali kompetisi di bawah usia 11 tahun yang diikuti klub SSB di bawah naungan Askot PSSI Medan. Ini tentunya kita galakkan demi melahirkan pemain-pemian hebat dari Kota Medan, yang nantinya bisa menjadi andalan bagi tim kebanggaan masyarakat Medan yakni PSMS,” ucap pria yang akrab disapa Nanda ini.
Menurut Nanda, pada tahun 2020 Askot PSSI Medan akan melakukan terobosan baru dengan kembali menghidupkan kembali kompetisi antar klub Askot PSSI untuk kelompok umur di bawah usia 25 tahun (U -25) yang sudah lama vakum dalam kurun beebrapa tahun. Kompetisi ini adalah puncak dari seluruh gelaran turnamen yang selama ini dilaksanakan Askot PSSI sejak periode perdana ia memimpin. Dengan adanya kompetisi ini maka memudahkan bagi PSMS untuk mencari pemain berbakat asli putra daerah.
"Tahun 2020 dalam rapat pembahasan RAPBD, berkat dorongan pak walikota, bahwa Askot PSSI dan KONI Medan akan mengadakan kegiatan kompetisi antar klub di bawah usia 25 tahun. Melalui kompetisi nanti kesempatan bagi manajemen PSMS melihat bakat-bakat pesepakbola Medan agar bisa bermain di PSMS. Kita harapkan muncul bakat baru seperti legenda PSMS ada Nobon, Tumsila, Parlin yang pernah membawa PSMS berjaya di masanya,” harap Nanda yang juga wakil ketua DPRD Medan.
Dengan dihidupkannya kembali kompetisi antar klub, tentu berdampak besar bagi bangkitnya kembali klub-klub di bawah naungan Askot PSSI yang selama ini tertidur. Bahkan untuk mendukung itu semua, pihaknya bersama pemko Medan akan menelusuri di 21 Kecamatan Se Kota Medan minimal tersedia satu lapangan sepakbola untuk setiap kecamatan.
“Nantinya ada tim di Divisi utama, divisi satu, dan divisi dua. Ini kita lakukan agar tidak kalah dengan kota lain seperti Bandung dan Surabaya yang memiliki banyak pesepakbola hebat. Saya yakin dengan banyaknya frekuensi pertandingan, akan muncul bibit pemain sepakbola hebat,” yakin Nanda.
Sementara Ketua panitia turnamen, Khairul menjelaskan, turnamen ini merupakan program kerja sama Dispora dengan Askot PSSI Medan yangtelah menjadi agenda tahunan. Turnamen ini juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia khususnya Kota Medan.
Adapun tiga kategori usia dini yang dipertandingkan antara lain untuk U-12 diikuti oleh 27 tim, U-14 diikuti 23 tim, dan U-16 diikuti 11 tim, dengan total kontingen berjumlah 1.112 pemian dan official.
Turnamen akan berlangsung di empat lokasi yakni Stadion Mini Kebun Bunga, Lapangan Hoki, Stadion Kembar USU, Stadion Mini Pemprovsu. (Bambang)