Wasantara @ Medan – Untuk memetakan pola dan sumber penyebaran, guna menekan penyebaran Covid-19. Diperlukan fasilitas laboratorium pemeriksaan dan hasil yang akurat dan cepat. Jadi dengan adanya kehadiran Mobile Laboratory Biosafety Level-2 (Mobile Lab BSL-2) akan mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut).
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi saat menerima audiensi rombongan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (8/1/2021).
Dikatakan Gubsu Edy Rahmayadi mengapresiasi upaya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang membantu Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dalam penanganan Covid-19. Antara lain dengan menghadirkan inovasi Mobile Lab BSL-2 di Sumut.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah dilakukan BPPT. Saya rasa ini sangat membantu sekali," ucap Edy Rahmayadi,
Menurut Edy Rahmayadi, selama liburan Tahun Baru dan Natal 2021 sedikit terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19, akibat mobilisasi masyarakat, meski pemerintah sudah melakukan upaya tindakan pencegahan. Karena itu, kehadiran Mobile Lab BSL-2 sangat diapresiasi dan diharapkan dapat membantu percepatan penanganan Covid-19.
Saat ini, baru ada satu unit Mobile Lab BSL-2 yang beroperasi di Sumut, yakni di Rumah Sakit (RS) Tingkat II Putri Hijau, Medan. Ke depan diharapkan jumlah laboratorium bergerak ini dapat terus ditingkatkan di daerah ini, sehingga penanganan Covid-19 semakin lebih cepat.
Dengan adanya laboratorium bergerak ini, upaya testing, tracing, treatment (3T) dalam penanganan Covid-19 dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Lanjut Gubsu Edy, walaupun vaksin Covid-19 sudah sampai di Sumut, namun belum dapat diambil kesimpulan 100% dapat menghentikan pandemi ini.
"Vaksin belum ada kepastian memberikan keamanan 100% virus ini akan berakhir. Saat ini saya yakin benar, bila masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yakni dengan tetap memakai masker, pandemi ini dapat kita redam," ujar Gubsu.
Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia adalah terus melakukan testing, tracing, treatment, untuk memetakan pola dan sumber penyebaran, guna menekan penyebaran Covid-19.
Menurut Hammam Riza bahwa keberadaan Mobile Lab BSL-2 merupakan salah satu solusi teknologi untuk menghadirkan laboratorium dengan standar biorisiko tingkat dua, dan mampu dipindahoperasikan dengan mudah ke berbagai daerah yang membutuhkan.
"Kita berharap Indonesia dapat mandiri untuk memproduksi alat kesehatan yang kita ketahui saat ini kita masih tergantung dengan negara lain. Berdasarkan arahan menteri, setiap daerah sudah memiliki Mobile Lab BSL-2 ini yang dapat melakukan tracing testing dan treatment dengan cepat," katanya.
Turut hadir Kepala BPPT Hammam Riza, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT Yudi Anantasena, dan Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT Gatot Dwianto, Kadis Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan.