Wasantara.online @ Dumai - Akibat korosi pada sambungan vent cock loading line, maka terjadilah kebocoran 24 inch. Berada di bawah Oil Wharf di 4 Pelabuhan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Dumai.
PT CPI Dumai mengalami kebocoran pipa di pelabuhan PT CPI Dermaga 4 di Dumai, Riau. Gegara kebocoran pipa ini, ada sebanyak 8,4 barel minyak mentah tumpah.
Hal ini disampaikan Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno menjelaskan kronologi kejadian dan penanganan kebocoran pipa ini, Senin (01/03/2021).
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.50 WIB di mana karyawan kontraktor menjadi saksi kejadian ini.
"Loading line saat itu sedang tidak operasi, estimasi jumlah tumpahan kurang lebih 8,4 barel," paparnya.
Setelah kejadian ini, menurutnya langsung dilakukan respons dengan memasang oil boom di sekitar perairan terdampak dan sekitarnya untuk membarikade dan melokalisir tumpahan minyak.
Lalu, menghentikan kebocoran dengan memasang temporary vent cock. Setelah itu, mengumpulkan dan mengisap tumpahan minyak bumi di perairan laut dengan skimmer, menampung pada tempat penyimpanan terapung (floating storage), selanjutnya dikirim ke tangki penyimpanan sementara (temporary tank).
Fluida diisap vaccum truck untuk kemudian dibawa ke Dumai tank farm untuk dipulihkan (recovery).
"Membersihkan area yang terkena dampak tumpahan minyak bumi di pesisir pantai dengan absorbent pad," katanya.
Julius menyebut sampai saat ini sudah tidak ada lagi kebocoran minyak. "Sudah nggak (kebocoran)," tegasnya saat ditanya apakah sampai saat ini masih ada kebocoran pipa.
Hal senada disampaikan Sonitha Poernomo, Manager Corporate Communications PT CPI. Dia mengatakan pada saat kejadian, Dermaga #4 sedang tidak digunakan.
Menurutnya kini pihaknya telah berhasil membersihkan 99% tumpahan minyak mentah di Pelabuhan CPI Dermaga #4 tersebut.
"PT CPI telah memperbaiki pipa yang bocor dengan memasang oil boom untuk mencegah penyebaran dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengisolasi dan mengumpulkan tumpahan," ungkapnya dalam keterangan resminya.