Wasantara.online @ Makassar - Usai Misa, saat jemaat mau pulang, ada sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan pintu halaman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ledakan itu terjadi, Minggu ( 28/3/2021) sekira 10.28 Wita.
Pastor Gereja Katedral Romo Wilhelmus Tulak memastikan ada jemaat yang terluka karena menahan pelaku bom bunuh diri.
"Justru jemaat yang pulang luka-luka. Kena pecahan kaca. Ada yang ikut terbakar karena menahan pelaku bom bunuh diri," ujar Romo Wilhelmus lewat sambungan telepon.
Romo menyebut sejumlah jemaat terkena pecahan kaca. "Tapi puji tuhan (gereja) masih aman. Kondisi gereja aman," kata Romo Wilhelmus.
Bom tersebut meledak usai ibadah misa. "Jemaat sudah pada pulang baru terjadi," lanjutnya.
Dari rekaman video yang didapat, tampak detik-detik sebelum ledakan terjadi pukul 10.28 Wita, Minggu (28/3/2021). Terlihat 2 mobil terparkir di depan gereja yang beralamat di Jalan Kajaolalido itu.
Di trotoar terlihat sekitar 4 orang yang berjalan. Setelah itu, tampak 1 unit mobil warna putih melintas dan sedetik kemudian ledakan terjadi yang belum diketahui sumbernya dari mana. Kemudian asap putih membubung tinggi.
Tampak kobaran api akibat ledakan masih menyala di sekitar lokasi. Selain itu, tampak potongan tubuh manusia di sekitar lokasi kejadian.
Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi. Selain potongan tubuh manusia, di lokasi kejadian saat ini tampak sejumlah korban luka dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
"Saat ini yang kita ketahui pelakunya 1," ujar Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).
Merdisyam menyebut insiden itu mengakibatkan sejumlah orang menjadi korban. Saat ini para korban sudah dilarikan ke rumah sakit tetapi tidak disebutkan bagaimana kondisinya.
Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban tewas dalam kejadian ini disebut Merdisyam yaitu 1 orang pelaku, sedangkan korban luka ada 9 orang terdiri dari 5 petugas gereja dan 4 jemaat gereja. (dnc/edi)