Wasantara.online @ Padang – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memastikan permohonan pemerintah daerah dalam pembangunan pasar akan diakomodir pemerintah pusat. Termasuk permintaan Pemprov Sumbar untuk membangun 5 pasar rakyat lainnya setelah pasar Pariaman.
“Mohon Menteri Perdagangan, PUPR, entah permintaan, imbauan, atau ratapan dari Gubernur Sumbar, mohon diperhatikan. Ini memang menjadi komitmen kita pemerintah, itu pasti dan soal waktunya,”sebut Ma’ruf Amin saat meresmikan Pasar Rakyat Pariaman, Selasa (6/4/2021).
Dikatakannya, permohonan dari Gubernur Sumbar tersebut sudah menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Paling tidak sudah menjadi catatan oleh pemerintah pusat. “Insyaallah, saya minta perhatikan oleh menteri terkait. Insyaallah, yang kita inginkan, pasti diberikan oleh Allah,” sebutnya.
Katanya, revitalisasi pasar rakyat adalah program lintas kementerian. Program nasional, revitalisasi seluruh pasar rakyat di Indonesia. Pasar Pariaman memiliki jejak sejarah panjang, sudah ada sejak Hindia Belanda. Mampu bertahan dari kerusakan gempa, nilai historis ini agar dapat dipertahankan.
Revitalisasi juga tidak hanya menunggu pembangunan fisik, tapi sosial ekonomi pasar rakyat. Harus mampu menjadi bersih, aman serta bersaing dengan pasar lainnya. Revitalisasi manajemennya, bermuara revitalisasi ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatkan pedagang.
Menurutnya, pasar yang berdampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat. Ini penting membangun geliat perekonomian dan pembangunan daerah, pembangunan masyarakat yang sejalan dengan prokes. Dengan selesainya revitalisasi, diharapkan mampu menjadi penggerak perkembangan UMKM di Pariaman.
“Untuk produk dalam negeri, kita minta semua menggunakan produk dalam negeri. Para pelaku UMKM harus dipastikan menjadi pengisi, 30 unit kios paling tidak. Mengajak masyarakat Pariaman memanfaatkan, peran pasar ini secara optimal, berbelanja disini berdagang disini,”katanya.
Wapres juga berharap kehadiran pasar tersebut, dekat kawasan pantai Gondoriah, dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata belanja. Khususnya produk khas daerah dan wisata kuliner.
Meski begitu, Wapres mengingatkan agar pemerintah daerah mengajak masyarakat menyadari, berbagai pergeseran perkembangan zaman yang mempengaruhi perubahan msyarakar berbelanja. Karena pembatasan dan menjaga jarak, termasuk perdagangan digital.
“Oleh karena itu, akibat perkembangan zaman ini untuk bisa diperhatikan, perubahan zaman. Pemerintah dareah berperan aktif memberikan afirmasi,”harapnya.
Sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta pemerintah daerah memanfaatkan pasar yang megah ini. Agar pasar bersih, aman dan sehat. Pasar cukup luas, dapat berbentuk perumda. Menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pasar rakyat, pengelolaan pasar dapat dilakukan sebaik-baiknya.
“Ini bentuk perhatian pemerintah untuk membantu pedagang. Aspek sosial dan budaya, unik tersendiri. Ikon wisata di Pariaman, wisata belanja. Segera mengirim permintaan hibah, ini administrasi penting,”sebut Lutfi. (sgc/edi)