Penembakan brutal itu menewaskan 2 orang dan menyebabkan 20 lainnya luka-luka. Seperti dilansir AFP, Minggu (30/5/2021).
Aksi penembakan terjadi di dekat ruang perjamuan dan acara di mal di Miami Gardens. Lokasi tersebut diketahui dipadati oleh pekerja dari komunitas Kuba.
Salah satu warga, Angelica Green, mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian bahwa putra dan keponakannya, keduanya berusia 24 tahun, termasuk di antara mereka yang terluka.
Angelica Green menyebut keduanya kini dirawat di rumah sakit, meskipun keponakannya, yang terkena empat kali, berada dalam kondisi yang lebih serius.
"Mereka (anak dan keponakan) mengatakan bahwa beberapa orang keluar dengan hoodie dan topeng ski dan baru saja mulai menyemprot ke kerumunan," katanya, menambahkan bahwa insiden itu "sangat menakutkan."
Pihak kepolisian setempat menjelaskan kejadian itu bermula ketika sebuah mobil jenis SUV mendekati tempat kejadian. Saat itu, sebanyak 3 orang keluar dan menembaki kerumunan.
"Tiga subjek pelaku keluar dari kendaraan dan terlihat mulai menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan," ucap petugas kepolisian setempat.
Setelah melakukan aksi kejinya, ketiga pelaku diduga penembak tersebut dilaporkan melarikan diri. Motif mereka pun belum diketahui.
Selain menewaskan dua orang, penembakan itu menyebabkan sedikitnya 20 orang luka-luka hingga dirawat di rumah sakit. Satu di antara yang selama kini dalam kondisi kritis.
Dalam sebuah tweet, direktur departemen, Alfredo "Freddy" Ramirez III, mengutuk "tindakan kekerasan senjata yang pengecut."
"Aksi ini adalah pembunuh berdarah dingin yang menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan, dan kami akan mencari keadilan," katanya.
