Buktinya, truk molen yang membawa material semen terseok-seok ketika melintasi medan yang becek, berlumpur dan licin. Untuk mengatasi kondisi itu, Satgas TMMD terpaksa mengerahkan satu unit backhoe.
Alat berat itu membantu mendorong truk molen agar lebih mudah melintasi medan berlumpur. Terbukti penempatan backhoe di lokasi jalan yang becek dan berlumpur sangat efektif. Beberapa kendaraan yang terpacak dan tidak bisa melintasi medan berlumpur, akhirnya bisa keluar dari jebakan.
Perwira Pengawas (Pawas) TMMD, Kapten Kav Ishak Iskandar mengatakan, selama ini jika ada truk yang terjebak dan tidak bisa melintasi medan berlumpur harus didorong secara beramai-ramai oleh personel Satgas dan warga.
Namun karena kali ini yang terjebak adalah truk molen, tidak mungkin mendorongnya menggunakan tenaga manusia. "Hingga akhirnya kita mengambil insiatif untuk mengerahkan backhoe agar truk molen bisa keluar dari jebakan lumpur," ujarnya.
Menurut Danramil 19/BP itu, tidak boleh ada hambatan bagi truk molen untuk ke lokasi pembuatan jalan dengan konstruksi rigid beton. Terlebih hari ini, cuaca sangat mendukung untuk melakukan pengecoran.
"Mumpung hari ini cuaca lagi bagus maka kita harus mengebut pengecoran badan jalan. Untuk itu, truk molen harus segera tiba di lokasi agar pengecoran bisa dikebut," ujarnya. (*/Dis)
*Sumber: Kodim 0204/DS