Wasantara.online @ Binjai - Untuk mempersiapkan prajurit yang lebih siap dalam menghadapi dan melaksanakan tugas operasi di Medan tugas dan juga sebagai Satuan Tugas khusus Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Maluku Dan Maluku Utara.
Pihak pimpinan TNI AD memandang perlu adanya pelatihan khusus dan intensif sesuai medan operasinya. Untuk itu, para prajurit harus bisa menguasai dan mengaplikasikan setiap materi latihan yang diberikan oleh penyelenggara.
Hal ini disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin saat memberikan jam komandan kepada para peserta Latihan Pratugas Operasi Satgas Pamrahwan Maluku Dan Maluku Utara TA.2021 di Mako Yonarhanud 11/WBY Binjai, Selasa (15/6/2021)
Adapun tujuan latihan penyiapan pratugas agar para Prajurit siap dan berkemampuan tempur sebagai Satgas pengamanan daerah rawan Maluku dan Maluku utara, sehingga lebih siap untuk melaksanakan tugas operasi. kuasai dan aplikasikan setiap materi latihan yang diberikan oleh penyelenggara.
Kepada penyelenggara tumbuhkan semangat dan motivasi peserta latihan, ciptakan mekanisme dan realisme latihan seperti gambaran situasi daerah operasi yang sesungguhnya, latihkan materi penanganan konflik sosial dan pelibatan secara maksimal " ucap Pangdam
Laksanakan pengawasan dan koreksi serta jangan ragu untuk mengulang kegiatan yang salah, sehingga hasil latihan sesuai dengan sasaran yang diinginkan. tegas Pangdam
Kepada penyelenggara dan peserta latihan, Pangdam mengingatkan para prajurit Yonarhanud 11/WBY untuk berlatih dengan serius, seraplah ilmu dari para pelatih agar dirimu siap melaksanakan tugas di medan operasi bisa berjalan baik sesuai dengan harapan.
Jadi kepada penyelenggara dan peserta pelatihan agar tetap patuhi aturan protokol kesehatan, terapkan pola hidup sehat, laksanakan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus, serta jangan malu untuk berkonsultasi kepada tim kesehatan bila mengalami gejala-gejala terinfeksi covid-19. pungkas Pangdam
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pejabat Utama Kodam I/BB dan kegiatan tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. (Pad/ Edi S)