Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, saat membuka Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin rumah dinas Gubsu itu, salah satunya beragendakan memilih Ketua PWI Sumut periode 2021-2026.
“PWI ini adalah wadahnya wartawan, jadi harus ada Ketuanya. Saat ini adalah momen pemilihan pimpinannya, dan yang paling tahu itu adalah anggotanya. Siapa yang menurut mereka cocok untuk memimpin. Sehingga tidak ada intervensi apapun bentuknya,” ujar Edy Rahmayadi.
Gubsu menyakini, bila PWI maju, maka akan mampu mendorong kemajuan juga bagi Sumut. Karena itu, dirinya berharap, Pemprovsu bersama organisasi wartawan, bisa berjalan seiring dan saling mendukung demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
“Saya ingin pemimpin (PWI) nya jelas. Saya perlu yang bukan karbitan atau dipaksakan. Ini bukan soal pencitraan saya, tetapi bagaimana 524 pemilih harus memilih calon pemimpinnya, dan akan dimintai pertanggungjawaban dunia akhirat. Calon hanya ada dua, sehingga untuk memilih, harus benar-benar objektif dan bisa bekerja sama,” jelas Edy Rahmayadi.
Sementara Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari, mengapresiasi kehadiran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada acara konferensi tersebut. Sebab selain fasilitas gedung, kegiatan juga didukung dengan sambungan jarak jauh bagi peserta konferensi yang mengikuti secara virtual.
“Senang sekali, saya melihat dukungan Bapak kepada wartawan, khususnya PWI. Termasuk ini webinar yang nyaman,” ungkap Atal Depari.
Atal mengatakan bahwa persaingan ketat calon Ketua PWI Sumut, tetap mengedepankan kolaborasi dengan pemerintah. Sehingga jumlah (anggota) yang besar, bukan berarti tercerai berai, tetapi menjadi kekuatan.
“Saya berharap 2023, Sumut bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN),” sebut Atal yang direspons baik oleh Gubernur dengan mempersiapkan pelaksanaannya dua tahun mendatang.
Hadir pada kegiatan itu, Ketua PWI Sumut Hermansjah, bersama jajaran pengurus lainnya, Plt. Kadis Kominfo Sumut Azis Batubara, Kepala Biro Adminitrasi Pimpinan Basarin Yunus Tanjung dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ismael Parenus Sinaga, serta perwakilan dari Kejati Sumut, Kodam I/BB dan Polda Sumut.
