Sipirok, Wasantaraonline.com – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah meninjau pembangunan gedung baru Mess Pemprovsu yang memiliki Kebun Raya di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (1/2/2022).
Menurut Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, Mess Pemprovsu ini ditargetkan bakal beroperasi sebelum akhir tahun 2022.
Sesuai progresnya, sampai anggaran 2021 sudah tuntas dilanjutkan anggaran APBD Murni 2022 untuk melengkapi landscape-nya, taman hingga pagar keliling, dan lainnya, sebut Ijeck.
“Sebelum akhir tahun 2022, kita targetkan mess ini sudah beroperasi,” ujar Ijeck didampingi Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan mantan Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu.
Ijeck menambahkan lahan untuk pembangunan mess yang terdiri atas 15 kamar ini merupakan adalah hibah dari Pemkab Tapsel seluas sekitar 1,2 ha di masa jabatan Bupati Syahrul M Pasaribu tahun 2020.
Mess ini akan dimanfaatkan oleh para pejabat dan seluruh jajaran Pemprovsu yang sedang bertugas hingga disewakan untuk masyarakat umum sebagai masukan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).
“Selain digunakan oleh jajaran Pemprovsu, mess ini juga seperti dengan yang lain akan kita sewakan melalui Biro Umum Setdaprovsu kepada masyarakat umum sebagai pemasukan PAD,” jelas Ijeck.
Dikatakan Ijeck bahwa Mess Pemprovsu sebelumnya telah ada di Padangsidimpuan dan belakang Pasar Sipirok. Namun, keberadaannya dinilai kurang representatif sehingga dibangun kembali di dekat perkantoran Pemkab Tapsel.
Sementara itu, Syahrul Pasaribu menyebutkan hibah lahan mess tersebut saat itu merupakan wujud sinergitas antara Pemkab Tapsel dengan Pemprovsu, khususnya dalam memajukan Kabupaten Tapsel.
Mess Pemprovsu, lanjutnya, berbaris dengan Menara Pandang dan Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRSTS) dengan luas 90 ha dan di dalamnya ada hutan kota atau ruang terbuka hijau (RTH) dengan luas 10 ha.
“Kebun raya Sipirok ini, kita harapkan bisa seperti Kebun Raya Bogor dan nantinya bisa bermanfaat bagi keberlangsungan fungsi konservasi, pendidikan, penelitian, dan meningkatkan objek wisata,” pungkasnya.