Saat marching band Pemprovsu memulai aksinya, Gubsu masuk barisan dan mencontohkan beberapa gerakan pada mayoret. Walau usianya tidak lagi muda, gerakan Gubernur Sumut terlihat masih lincah.
“Marching band ini gabungan seni dan olahraga, jadi selain memang membutuhkan fisik yang prima juga butuh keindahan, baik itu gerak maupun musiknya,” kata Gubsu di GOR Astaka Pancing Jalan Willem Iskandar, Kabupaten Deliserdang.
Bukan hanya gerakan mayoret, Gubsu juga menunjukkan kepiawaiannya memukul senar dan tenor drum band dan mencontohkan beberapa variasi pukulan yang pernah didapat saat menjadi Taruna di Akademi Militer.
“Tujuan kita dalam waktu dekat adalah PON 2024, kejuaraan ini dilaksanakan sebagai teleskoting. Target kita jelas, memperoleh emas maksimal untuk cabang olahraga yang satu ini,” sebut Gubsu.
Selain marching band Pemprovsu, Drum Corps Methodist Lubukpakam juga tampil pada pembukaan kejuaraan ini. Gubsu terkesan dengan penampilan mereka dan yakin tim marching/ drum band Sumut mendulang medali emas di PON 2024.
Sementara itu, Ketua Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Sumut, Baharuddin Siagian, mengatakan kejuaraan diikuti 20 tim se-Sumut. Bukan hanya untuk tim profesional, PDBI juga membuat kategori untuk SD, SMP, dan SMA.
“Ada 13 tim display dan sisanya tujuh lagi konser. Ada divisi SD non logam, SMP/SMA non logam, dan divisi logam terbatas,” kata Bahar optimis marching band Sumut meraih minimal lima medali di PON 2024.
“Ada 10 kategori di PON 2024 dan sekarang kita sedang mengupayakan menjadi 17 kategori. Kalau 17 kategori, kita akan tambah dua medali lagi dari cabor marching band,” kata Bahar.
