Wasantaraonline.com | Yogyakarta - Dalam rangka menggalakkan kembali minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, maka pihak Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menggelar Gerakan Nasional kembali Ke Angkutan Umum di beberapa kota mulai dari Kota Palembang dan Semarang, di Yogyakarta dilaksanakan di Lapangan Parkir Bandara Adi Sutjipto pada Minggu (11/12/2022) pagi.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan menjelaskan bahwa mengenai kehadiran angkutan umum, perlu adanya intervensi pemerintah untuk mengambil alih risiko penyediaan layanan angkutan umum yang memadai dan memenuhi standar pelayanan minimal, melalui program Subsidi Pembelian Layanan Angkutan Penumpang Umum Perkotaan Buy The Service (BTS).
“Kota-kota besar di Indonesia, bahkan di kota-kota dengan skala yang lebih kecil, permasalahan kemacetan lalu lintas telah mengemuka menjadi permasalahan sosial yang akut. Pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang cepat, meningkatnya urbanisasi, lambatnya perluasan sarana jalan, kualitas layanan angkutan umum yang kurang memadai, serta bertambahnya penggunaan kendaraan pribadi dengan pertumbuhan yang sangat cepat tentu menimbulkan dampak baru bagi sebuah kota.
Jika dibiarkan berlarut maka akan menimbulkan kemacetan, kesemrawutan lalu lintas, polusi, hingga meningkatnya angka kecelakaan. Untuk mengurangi dampak seperti di atas, maka perlu intervensi pemerintah,” kata Danto dalam sambutannya.
Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan menjelaskan bahwa melalui kehadiran BTS yang diberikan, diharapkan dapat memberikan stimulus pengembangan angkutan penumpang umum perkotaan, meningkatkan minat penggunaan angkutan umum, dan menghadirkan kemudahan mobilitas Kawasan Perkotaan.
“Program ini juga didukung oleh teknologi telematika melalui penggunaan "fleet management system", website "executive dashboard", serta aplikasi "TEMAN BUS" untuk memberikan kemudahan bagi regulator, operator dan pengguna. Melalui aplikasi TEMAN BUS, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara real time rute, jadwal dan posisi bus. Selain itu juga telah digunakan sistem pembayaran digital berbasis chip dan QRIS,” jabarnya.
Untuk mensosialisasikan program BTS TEMAN BUS kepada masyarakat luas digunakan dengan 2 cara yakni melalui media sosial dan juga dapat dilakukan melalui pencanangan program Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU).
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Program Sosialisasi GNKAU dimaksudkan untuk mengajak kembali masyarakat umum menggunakan angkutan umum khususnya penggunaan BRT Buy the Service di wilayah Yogyakarta yang juga telah terintegrasi dengan layanan Trans Jogja yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta,” ujar Danto.
Menurutnya GNKAU yang dilaksanakan untuk berbagai komunitas khususnya pecinta transportasi ini adalah sebagai bentuk mempromosikan sekaligus mengajak masyarakat umum melalui media sosial bahwa Teman Bus hadir untuk melayani angkutan umum di wilayah Yogyakarta.
“Dengan GNKAU merupakan perwujudan langkah dalam memberikan layanan inklusif bagi seluruh kalangan,” pungkas Danto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi D.I. Yogyakarta, Ni Made Dwipanti Indrayanti yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan bahwa GNKAU yang dilaksanakan pagi ini merupakan bentuk kontribusi bagi masyarakat.
“Kita berharap ke depan dapat mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang humanis, ramah lingkungan, dan nyaman untuk ditinggali,” katanya.