Johan Tjongiran SH selaku Ketua PSMTI Kota Medan dalam laporannya menyampaikan bahwa perayaan Cap Go Meh sangatlah penting bagi masyarakat Tionghoa untuk melestarikan budaya dari leluhur setiap tahunnya, yaitu perayaan Imlek awal tahun dan tepat di hari ke-15 Imlek dengan cara berkumpul bersama merayakan Cap Go Meh sebagai puncak acara perayaan tahun baru Imlek 2574.
“Kami PSMTI berupaya untuk bisa terus melestarikan budaya leluhur dan terus bersama-sama ikut serta bersama masyarakat dengan semangat memajukan negara kita tercinta ini.
Sesuai tujuan terbentuknya Organisasi PSMTI yaitu peduli bersama untuk Indonesia maju, dengan ini saya mengajak masyarakat Tionghoa Kota Medan bergabung dengan PSMTI Medan untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat Kota Medan,” tutup Johan.
Sementara itu, Anggota DPR RI dr. Sofyan Tan dalam sambutannya memberikan ucapan selamat berbahagia, bersuka cita, dan berkumpul bersama keluarga.
Sofyan Tan berharap dengan adanya wadah paguyuban organisasi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) mampu menjadi wadah yang menggalang masyarakat Tionghoa Indonesia untuk bersama-sama seluruh komponen bangsa untuk berkiprah dalam pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur.
“Saya mengajak kepada seluruh hadirin yang ada di sini untuk bersama-sama bersinergi, menyatukan visi dan harapan kedepan untuk bersama-sama membangun Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara ke arah yang lebih baik lagi, dengan mencerdaskan anak bangsa melalui Program Indonesia Pintar.
Semoga Tahun 2023, Tahun berzodiak Kelinci ini, bisa menjadikan kita lebih cekatan, ulet menolong orang, bisa mengangkat kesejahteraan warga miskin kearah lebih baik, ucap salah satu pendiri PSMTI Sumut ini.
"Gong Xi Fat Chai, Xin Nien Khuai Lek," Ucapan Selamat dan Berkah bukan hanya ditujukan kepada Warga Tionghoa, akan tetapi ucapan Selamat dan berkah juga bagi semua masyarakat Indonesia, Pungkas dr Sofyan Tan.
Sementara itu, Ketua PSMTI Sumut, Tongariodjo Angkasa Ginting SE,MBA,MM,MSc menyebutkan, PSMTI akan terus mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Tionghoa dengan cara merayakannya. Dengan begitu, generasi penerus mengetahui perayaan kebudayaan Tionghoa sehingga “mengakar” di dalam diri masing-masing dengan tetap menghargai kebudayaan yang ada di Indonesia.
“Perayaan Cap Go Meh 2574 ini baru pertama kali diselenggarakan, meski sederhana namun bermakna. Selaku Ketua PSMTI Sumut mengapresiasi seluruh panitia dan para pengurus beserta para anggota PSMTI Sumut, Kota Medan ataupun Kecamatan dan Kelurahan yang bekerja sehingga terlaksana dengan baik,” katanya didampingi Ketua Panitia, Solihin Chandra.
Lanjut, Tongariojo Angkasa, dengan adanya perayaan kebudayaan Tionghoa ini diharapkan semakin mempererat persahabatan seluruh marga-marga Tionghoa yang ada di PSMTI, karena PSMTI adalah milik seluruh etnis Tionghoa.
“Semoga ke depan PSMTI semakin jaya dan dapat berkontribusi kepada negara Indonesia. Bukan hanya di bidang kebudayaan tetapi juga di bidang sosial dan lainnya,” ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua PSMTI Kota Medan, Johan Tjongiran, SH menambahkan, perayaan Cap Go Meh menjadi eksistensi PSMTI dalam mendukung kebudayaan Tionghoa. Harapannya, ini akan menjadi agenda rutin untuk ke depannya.
Johan juga berharap di tahun Kelinci ini, perekonomian Indonesia menjadi lebih baik lagi setelah beberapa tahun belakangan “terseok -seok” pandemi Covid-19. Dengan begitu, masyarakat bisa bisa mencari nafkah dengan rasa aman dan tenang.
“Begitu juga dengan pandemi Covid-19 diharapkan benar-benar hilang dari muka bumi ini. Semoga PSMTI semakin maju dan semua sehat-sehat serta bisa menjalankan segala kegiatan dengan baik,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua PSMTI Sumut Tongariojo Angkasa, Ketua Marga Ang, Ketua Marga Yap, Pengurus PSMTI Sumut, PSMTI Medan, dan seluruh pengurus PSMTI Se Kecamatan Medan serta para tamu undangan lainnya.
