Wasantaraonline.com | Medan - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H. Musa Rajekshah menyampaikan rasa syukur atas suksesnya, dalam acara Haul ke-2 Almarhum Haji Anif Bin Haji Gulrang Shah, Jumat (25/8) lalu di Masjid Al Musannif Cemara Asri, yang dihadiri ribuan umat muslim dari berbagai daerah di Sumut.
Haul kedua ini berjalan khidmat, diisi tausiah Ustadz Adi Hidayat dan dilanjutkannya dengan menjadi Khatib Shalat Jumat. Hadir juga, Presiden Jokowi dengan Shalat Jumat dan sekaligus melakukan ziarah bersama-sama ke makam Almarhum Haji Anif, di Masjid Al-Musannif.
“Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Ustadz Adi Hidayat dan ribuan jamaah yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri Haul ke-2 Almarhum Dadak (ayah) dan ikut mendoakan.
Ucapan sama juga kepada teman, saudara dan keluarga yang tidak hadir tapi tetap ikut mendoakan almarhum. Kami mohon maaf bila ada kekurangan dalam pelayanan dan penyambutan,” harap Ijeck.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara tersebut.
“Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah ikhlas ikut membantu menyukseskan acara,” ujarnya usai silaturahmi dengan panitia Haul ke-2 Haji Anif di Rumah Dinas Jabatan Wagubsu, Jalan Teuku Daud, Medan, Selasa (29/8/2023).
Selain kegiatan agama, Haul ke-2 Haji Anif juga diisi dengan kegiatan sosial Pasar Raya Jumat hingga peluncuran buku "Dadak Tidak Pernah Pergi : Mengabdi untuk Mengabadi" bersama Gramedia. Buku ini pun bisa ditemukan di gramedia store di Indonesia.
“Buku ini dijual di storenya gramedia karena memang aturannya seperti itu, tapi hasil penjualannya ini kembali ke Yayasan Haji Anif dan dari yayasan akan kembali ke umat,” katanya.
Buku ini melanjutkan niat Almarhum Haji Anif melanjutkan buku pertama ‘Hidup Ikhlas Tanpa Tipu Muslihat’ yang berisi perjalanan hidup Almarhum Haji Anif semasa hidup.
“Dadak Tidak Pernah Pergi", buku ini merupakan buku kedua, melanjutkan niat Dadak ingin membuat buku kedua. Tapi belum dibuat, Dadak sudah berpulang, jadi saya ingin menunaikan keinginannya,” ujarnya.
Niat membuat Buku ini, lanjut Ijeck disampaikan ke PT Elex Media Komputindo, penerbit di bawah naungan Kompas Gramedia.
“Saat jumpa dengan penerbit PT Alex Media, saya menceritakan keinginan, akhirnya kita diskusi siapa yang pas dan jumpalah dengan Gus Dhofir. Gus Dhofir yang menulis menjadi bahasa yang menarik saya cuma mengisahkannya saja,” ujar Ijeck.
Ijeck berharap kisah-kisah Almarhum Haji Anif yang dituangkan dalam buku ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi siapa saja yang membacanya khususnya generasi muda.