Wasantaraonline.com | Medan - Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan rakyat, M. Sofyan telah membuka kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan Badan Kesbangpol Pemko Medan, diikuti para peserta dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), TP- PKK, Karang Taruna, Kepling dan Petugas loket pelayanan di 21 Kecamatan yang ada di Kota Medan, dilaksanakan di Hall Maimun Hotel Hermes Jalan Pemuda No. 22, Medan selama dua hari, dimulai 29-30 Agustus 2023.
"Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI No. 6 Tahun 2021 tentang Pedoman Umum Gerakan Nasional Revolusi Mental," kata Kepala Inspektorat Pemko Medan Sulaiman Harahap, SH, MSP, di Rabu (30/08/2023).
Menurut Sulaiman Harahap bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental ini milik semua komponen bukan hanya pemerintah saja. Menjadi keprihatinan kita bersama, saat ini di masyarakat yaitu krisis mental, krisis integritas, krisis karakter budaya. Etika sudah mulai luntur. Negara adalah kita, bela negara wajib bagi kita semua, membangun jiwa persatuan adalah prioritas.
Dikatakan Sulaiman Harahap bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental itu harus dilakukan secara masif melalui gerakan bersama dimulai dari mengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong-royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan/modern.
Dalam melaksanakan Program Gerakan Revolusi Mental ini dibagi menjadi 5 tahap Gerakan yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan terakhir Gerakan Indonesia Bersatu.
Semua Gerakan Nasional Revolusi Mental diharapkan bisa meningkatkan kinerja aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
Kepada peserta dari pengurus LPM, TP- PKK, Karang Taruna, Kepling dan Petugas loket Pelayanan yang ada agar dapat menyosialisasikan dan menularkan ilmu yang didapatkan dari kepada warga masyarakat dan rekan - rekan kerja yang ada di wilayahnya masing-masing, harap Sulaiman Harahap yang pernah menjabat Kaban Kesbangpol Linmas Kota Medan.
Senada dengan Sulaiman Harahap, Ketua LPM Kecamatan Medan Area, Edi Sukarno menyatakan bahwa pihak LPM Kecamatan Medan Area sangat mendukung program sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental agar penyelenggara, pelaksanaan dan pelayanan aparatur pemerintah lebih baik tanpa ada diskriminasi pelayanan kepada masyarakat, apalagi terlibat gratifikasi hingga korupsi.
"Sosialisasi ini merupakan langkah nyata Walikota Medan Bobby Afif Nasution untuk membentuk karakter bangsa yang berintegritas di mulai pimpinan OPD Kota Medan, Kecamatan, Kelurahan hingga Kepling bisa berubah kearah yang lebih baik untuk lebih iklas dalam melayani daripada minta dilayani," pungkas Edi.
Sebelum mengakhiri acara, Kesbangpol Kota Medan Juga mengundang Motivator dari Profesional In House Training, Yoffi Andinata untuk memotivasi para peserta agar Gernas Revolusi Mental bisa diteruskan kepada warga masyarakat sehingga terciptanya hubungan yang harmonis, saling hormat menghormati antara masyarakat dengan aparatur setempat.
Turut hadir, Kabid Idiologi wawasan kebangsaan Drs.Donald Rianto Simanjuntak, staf analis Kesbangpol Dra.Nurlela, para Ketua LPM Kecamatan Se-Kota Medan, pengurus TP PKK, Karang Taruna, Kepling, Petugas Loket Pelayanan Masyarakat.