Batubara, www.wasantaraonline.com - Murni Hoax, Bukan Suara Kami Yang Dukung Paslon Capres 02. Jadi suara yang ada di dalam rekaman itu, bukan suara kami. Kami pun tidak pernah berkumpul dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, apalagi mendukung salah satu pasangan calon presiden. Kami prajurit TNI dan Polri tetap menjunjung tinggi sikap netralitas.
Hal ini ditegaskan Komandan Kodim (Dandim) 0208/Asahan Letkol Inf. Muhammad Bassarewan didampingi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Batubara AKBP Taufiq Hidayat dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batubara Amru Siregar.
Ketiga pejabat Itu membantah keras adanya dugaan rekaman percakapan percakapan untuk memenangkan pasangan Capres-cawapres 02 yang viral di media sosial.
"Terkait berita viral hari ini, saya pastikan, saya dan Dandim itu bukan suara kami. Saya pastikan, TNI Polri netral dalam Pemilu. Saya pesan buat masyarakat, jangan termakan isu hoax," ungkap Taufiq kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).
Sementara itu, Kajari Batubara Amru Siregar mengatakan, rekaman suara percakapan yang diviralkan di medsos tersebut merupakan fitnah dan tidak mengandung fakta atau kebenaran.
Amru meminta agar pihak yang menyebarluaskan video rekaman tersebut untuk meminta maaf secara terbuka dalam rentang waktu 1x24 jam setelah konferensi pers dilaksanakan.
“Apabila dalam waktu yang sudah ditentukan, pihak yang menyebarkan berita Hoax tidak meminta maaf, kata Amru, kita akan melaporkan kepada pihak berwajib dengan undang-undang ITE,” tegas Amru Siregar.
Sementara itu, Kepala Desa Simpang Gambus yang juga Ketua Papdesi Kabupaten Batubara, Idris mengatakan, rekaman percakapan yang viral tersebut adalah murni berita hoax.
"Kami para kepala desa, tidak ada berbicara seperti itu. Kita tidak ada pernah ketemu dengan instansi terkait. Sesuai perundang-undangan, kepala desa dituntut netral menjelang Pemilu 2024," sebutnya.
Sebagaimana diketahui, salah satu akun media sosial memposting rekaman suara dengan menuliskan caption "Bocor rekaman perbincangan antara Dandim, Bupati, Kapolres dan Kajari Batubara".
"Jadi untuk kepala desa, ini langsung aja, kita diarahkan ke 02. Tidak ada cerita lain, tidak ada cerita alasan apa pun, menangkan 02 di desa masing-masing," ujar salah orang dalam rekaman suara percakapan yang diposting itu.