Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah, Ada Dua Kendala & Masih Dievaluasi

Jumat, 17 Mei 2024, Mei 17, 2024 WIB Last Updated 2024-05-19T06:23:31Z

www.wasantaraonline.com | Jawa Barat - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyebut masih ada kendala dalam pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah. 


Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Muhammad Riza Damanik.

Menurut Riza, masih banyak evaluasi yang harus dilakukan agar pembangunan pabrik yang tersebut berjalan dengan lancar.


"Ada dua pekerjaan rumah terbesar, yakni bagaimana mempersiapkan koperasi yang betul, sehat dan kuat, serta memastikan peran soliditas keangggotaannya berjalan dengan baik," kata Riza di Bogor, Jawa Barat, dikutip Jumat (17/5/2024).


"Kalau persyaratannya adalah 1.000 hektare (ha) lahan sawit yang menjadi kebun dimiliki anggota dan tandan buah segar (TBS) dari anggota secara berkelanjutan harus dijual dan dikelola oleh koperasi. Ini menjadi penting karena ini terkait bahan bakunya," tambahnya.


Selain dua kendala di atas, Riza menyebut saat ini mereka juga membutuhkan gugus tugas (task force) yang bekerja untuk mempercepat pembangunan minyak merah di sentra perkebunan sawit.


"Task force ini juga bukan hanya kementerian atau lembaga pusat, tetapi juga harus sampai daerah," imbuhnya,


"Selain KemenkopUKM, ada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), lalu juga Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Ini juga ada kaitannya dengan daerah terkait izin. Masalah sertifikasi, misal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sepertinya harus ada. Kalau ingin akseleratif, perlu dua itu," jelasnya.


Didorong Jokowi

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik minyak makan merah (M3) milik PTPN III di Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 14 Maret 2024 lalu. Saat ini, pabrik pengelolaan minyak makan merah merupakan pabrik percontohan untuk atau yang pertama untuk mengolah hasil komoditas sawit.


Pemerintah mendorong produksi minyak makan mentah bukan tanpa sebab. Selain mencari alternatif dari minyak goreng yang sempat langka, M3 diharapkan bisa mendorong program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah dalam negeri.


Minyak makan merah sendiri merupakan minyak goreng alternatif untuk kebutuhan masyarakat. Minyak makan ini diklaim memiliki kualitas yang lebih baik dari minyak goreng curah karena mengandung protein yang tinggi serta vitamin A dan E.


Tak hanya itu, kata dia, keunggulan minyak makan merah ini adalah harganya yang lebih kompetitif dibandingkan minyak goreng pada umumnya. Hal ini menjadikan minyak makan merah tidak hanya sehat tetapi juga ekonomis bagi masyarakat.


"Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka menyampaikan, 'Pak, minyak makan merah ini beda. Lebih enak dan dicek gizinya lebih baik'," kata Jokowi.


Komentar

Tampilkan

  • Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah, Ada Dua Kendala & Masih Dievaluasi
  • 0

Terkini