MEDAN, www.wasantaraonline.com – Angin kencang menerjang Kota Medan dan sekitarnya sejak Selasa pagi (10/6/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menyebut biang keroknya adalah bibit Siklon Tropis 92W yang terbentuk di barat Filipina.
"Bibit siklon ini mengganggu pergerakan massa udara di Sumut. Udara dari barat bergerak ke timur, melintasi Bukit Barisan, menyebabkan hujan di barat pegunungan dan angin kencang kering di sisi timur," jelas prakirawan BMKG, Martha Manurung.

Angin yang bertiup dari arah barat ini tercatat berkecepatan hingga 44 km/jam (22 knot). Kelembaban udara pun rendah, hanya sekitar 51 persen. BMKG memperkirakan kondisi ekstrem ini masih akan berlangsung 2–3 hari ke depan.
Martha memastikan, fenomena ini bukan angin puting beliung. Namun masyarakat diminta tetap waspada.
"Kecepatan angin meningkat, suhu naik, kelembaban turun. Ini kombinasi yang bisa berdampak pada aktivitas warga, terutama di area terbuka," tegasnya.
BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan menyampaikan pembaruan jika ada perubahan signifikan pada Rabu (11/6/2025).