Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

KPK Temukan Rp 2,8 Miliar Tunai dan Senjata Api di Rumah Kadis PUPR Sumut Nonaktif

Rabu, 02 Juli 2025, Juli 02, 2025 WIB Last Updated 2025-07-02T14:36:24Z

Jakarta, wasantaraonline.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menguak fakta mencengangkan dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Dalam penggeledahan rumah Kepala Dinas PUPR Sumut nonaktif, Topan Ginting (TOP), penyidik menemukan uang tunai dalam jumlah fantastis—mencapai Rp 2,8 miliar dan dua pucuk senjata api lengkap dengan amunisinya.


"Tim KPK mengamankan sejumlah uang sekitar Rp 2,8 miliar dan dua senjata api, yang akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan kepolisian," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).


Detail Temuan: Pistol dan Senapan Angin

Dua senjata yang diamankan masing-masing berupa:

  • Pistol Baretta dengan 7 butir amunisi
  • Senapan angin dengan 2 pak amunisi air gun


Budi menegaskan bahwa asal-usul senjata api tersebut masih ditelusuri dan akan diserahkan penanganannya kepada pihak kepolisian bila ditemukan pelanggaran hukum terkait kepemilikannya.


“Ini bukan sekadar kasus suap proyek. Temuan ini membuka potensi penyelidikan lanjutan terkait kekayaan tidak wajar dan kepemilikan senpi ilegal,” katanya.


Pengaturan Proyek dan Daftar Tersangka

Topan Ginting ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya. Ia diduga mengatur pemenang lelang proyek jalan agar keuntungan mengalir ke pihak-pihak tertentu. Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini:

  1. Topan Ginting (TOP) – Kadis PUPR Provinsi Sumut (nonaktif)
  2. Rasuli Efendi Siregar (RES) – Kepala UPTD Gunung Tua, Dinas PUPR Sumut
  3. Heliyanto (HEL) – PPK Satker PJN Wilayah I Sumut
  4. M. Akhirun Pilang (KIR) – Dirut PT DNG
  5. M. Rayhan Dulasmi Pilang (RAY) – Direktur PT RN


Penggeledahan Masih Berlanjut

Tak hanya rumah pribadi Topan Ginting, KPK juga terus menyisir beberapa titik lain di Sumatera Utara guna mengumpulkan alat bukti tambahan.


“Tim masih melakukan rangkaian penggeledahan di beberapa lokasi strategis. Kami mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain,” ujar Budi.


Temuan ini memperkuat dugaan bahwa praktik korupsi di sektor infrastruktur tak hanya menyangkut uang, tetapi juga jaringan kekuasaan yang terorganisir dan sarat konflik kepentingan.

Komentar

Tampilkan

  • KPK Temukan Rp 2,8 Miliar Tunai dan Senjata Api di Rumah Kadis PUPR Sumut Nonaktif
  • 0

Terkini