Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Ciptakan Rasa Aman, Polda Metro Jaya Turunkan Personel di 1.635 gereja

Jumat, 25 Desember 2020, Desember 25, 2020 WIB Last Updated 2020-12-24T19:44:59Z
Wasantara - Dalam rangka menciptakan rasa aman dalam beribadat bagi umat Kristiani. Pihak Kepolisian Daerah atau Polda Metro Jaya telah melaksanakan operasi pengamanan Hari Raya Natal di 1.635 gereja di wilayahnya. 

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat atau Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan usai meninjau kegiatan pengamanan kegiatan pengamanan, Kamis (24/12/202).

"Sesuai atensi, Kapolda ada 
136 Gereja mendapat penanganan prioritas dengan total 1.635 gereja telah kita amankan," jelas Yusri.

Sejumlah gereja itu mendapatkan skala prioritas lantaran gereja besar. Hal ini dilihat dari jumlah jemaat yang melakukan peribadatan di sana.

"Misalnya gereja itu memang gereja besar tetapi sudah ada aturan dari Kementerian Agama dari pemerintah provinsi dan teman-teman saudara dari gereja sudah mengerti yang biasanya 2.000 mereka menerima jemaat, kini hanya boleh 200 jemaat," paparnya.

Menurut Yusri, demi keamanan para jemaat yang hendak memasuki gereja-gereja tersebut mesti menggunakan barcode.

"Jadi gak mudah memang. Physical distancing protokol kesehatan tetap dilaksanakan 3M. Kemudian patroli juga dilaksanakan teman dari TNI-Polri maupun Pemprov DKI Jakarta untuk langsung mengecek ke gereja-gereja tersebut," jelasnya.

Untuk Gereja Katedral Jakarta akan membatasi jemaat yang ingin melakukan ibadah Hari Natal 2020 secara tatap muka untuk mencegah penularan virus Corona. 

Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko mengatakan, Gereja Katedral Jakarta hanya menyediakan 309 kursi dari sekitar 1.000 kapasitas. 

Selain itu, kata Hani, Gereja Katedral turut membatasi waktu misa Natal. Misa hanya dilakukan paling lama satu jam.

"Kapasitas Gereja sebanyak 309 kursi itu kurang lebih 20 persen dari kapasitas total gereja, yang dibagi 200 umat di dalam gereja dan 109 umat di luar gereja, di Plaza Maria," kata Romo Hani.

Selain itu, jemaat yang mau beribadah di Gereja Katedral harus mendaftar terlebih dahulu melalui situs resmi Gereja Katredal. Jemaat yang diperbolehkan untuk mendaftar hanyalah yang berusia 18-59 tahun saja untuk keamanan seluruh jemaat.

Pada Natal esok hari, lonjakan jemaat yang akan hadir sudah diantisipasi oleh pengurus Gereja Katredal. Para jemaat yang akan hadir tatap muka juga harus melakukan rapid tes antigen terlebih dahulu. Begitu pula para Pastur dan Romo.

"Pastur, umat yang hadir dalam keadaan sehat. Katedral Jakarta, termasuk imam dan Romo juga harus dilaksanakan tes kesehatan memastikan semua sehat. Harus 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak," kata Romo Hani.

Para jemaat juga diwajibkan langsung pulang ke rumah masing-masing setelah  selesai ibadat dilakukan. Sebab, ruangan gereja akan langsung disemprot disinfektan. Dia yakin, para jemaat akan mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan. 

Hani mengatakan, selama pandemi Covid-19 mewabah ini sebenarnya Gereja Katredal tetap berjalan seperti biasa, namun tentunya dengan ketetapan-ketetapan baru seperti mengurangi jumlah jemaat dan wajib patuh terhadap protokol Covid-19.

"Soal cegah kerumunan,  selama 8 bulan ini, pihaknya sudah lakukan dalam ibadah di hari Minggu. Kita tidak menambah kapasitas jemaat. Jadi kita udah terlatih dan terbiasa selama pandemi ini dan umat kita makin terdidik, yaitu kepatuhan dan ketertiban amankan diri sendiri dan sesama kita," ujarnya.

Sebagai informasi, Gereja Katedral turut menyiarkan misa Natal secara virtual bagi jemaat yang tidak bisa hadir secara tatap muka. Hani pun menyarankan para jemaat untuk tetap mengikut misa Natal dari rumah masing-masing. (mc/ed)
Komentar

Tampilkan

  • Ciptakan Rasa Aman, Polda Metro Jaya Turunkan Personel di 1.635 gereja
  • 0

Terkini