Wasantara.online @ Medan - Medan sebagai Kota Metropolitan, hingga kini belum bisa terlepas dari bencana banjir, mulai dari masalah klasik sampah, sedimen pada drainase dan sekelumit masalah yang masih menjadi momok belum bisa terjawab dan teratasi Pemko Medan.
Untuk itu, Walikota Medan Bobby Nasution bergerak cepat dengan mengecek banjir setelah menutup MTQ ke-54 Kota Medan. Bobby datang ke lokasi banjir bersama istrinya, Kahiyang Ayu.
"Banjir itu terjadi di Jalan Jahe Raya, depan Pajak Jahe, Perumnas Simalingkar," kata Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting, saat dimintai konfirmasi, Selasa (23/3/2021).
Awalnya, Walikota Medan hadir dalam acara penutupan MTQ karena adanya laporan dari Camatnya maka Walikota Medan pun bergerak ke lokasi banjir itu.
Atas laporan Camat Medan Tuntungan melaporkan adanya banjir di Jalan Jahe Raya kepada Bobby. Setelah itu, Bobby dan Kahiyang menuju lokasi banjir.
"Jadi tadi setelah menutup acara MTQ Kota Medan, karena mendapat laporan dari saya, secara spontanitas (Pak Wali Kota) melakukan kunjungan ke Jalan Jahe Raya (depan pajak Simalingkar) ada sekitar 15 rumah warga yang kemasukan air sekitar 50 cm," sebut Topan.
Topan menyebut banjir di lokasi itu terjadi karena drainase yang tersumbat. Dia juga menyebut endapan di parit sekitar lokasi itu sudah terlalu tinggi.
"Permasalahan yang ditemukan ada saluran drainase yang tersumbat oleh batang kayu dan tingginya sedimentasi akibat parit disepanjang Jalan Jahe Raya ditutup oleh warga," ujar Topan.
Sesampai di lokasi banjir, Walikota Medan Bobby menyempatkan diri berkomunikasi dengan warga sekitar. Warga, katanya, setuju jika paritnya dibongkar untuk mengangkat sedimentasi dan batang kayu yang menyumbat.
"Solusinya Pak Wali sudah berkomunikasi dengan warga dan warga setuju paritnya dibongkar untuk mengangkat sedimentasi agar tidak lagi banjir dan batang kayu yang menyumbat saluran. Saluran itu segera kita korek dengan alat berat Dinas PU Kota Medan," ujar Topan. (dnc/ Edi)