Wasantara.online @ Natuna - Ketua Persit KCK PD I/BB Ny. Dessy Hassanudin beserta rombongan apresiasi atas inovasi dan kreatifitas Ibu Persit Yon Komposit I/ Gardapati telah menghijaukan Markas Yon Komposit I/ Gardapati, dengan berhasil mengembangkan inovasi dan kreatifitas Taman Sayur Mayur Hidroponik di Kab. Natuna, Kepulauan Riau.
Hal ini disampaikan Ketua Persit KCK PD I/BB Ny. Dessy Hassanudin beserta rombongan usai meresmikan Taman Sayur Yon Komposit I/Gardapati oleh Pangdam I/BB di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis kemarin.
Ny. Dessy Hassanudin mengatakan bahwa selaku Ketua Persit KCK PD I/BB sangat senang dan mengapresiasi semangat para Ibu Persit Yon Komposit I/ Gardapati yang cukup kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan teknologi hidroponik dalam menciptakan ketahanan pangan dengan mempunyai taman sayur mayur hidroponik.
"Saat pandemi Covid-19, Ibu- ibu Persit di Natuna ini cukup inovatif dan kreatif ditambah dukungan dari Danyon Komposit ternyata permasalahan sayur mayur di daerah berbukit dan bergunung batu ini, hari ini bisa menjadi sentra sayur mayur, bisa memenuhi kebutuhan para prajurit dan kebutuhan masyarakat di kabupaten Natuna ini," sebut Ny. Dessy Hassanudin.
“Ide kreatifitas dan inovasi, akhirnya menemukan teknologi hidroponik yang tepat dan bisa membudidaya tanaman sayur tanpa mengunakan media tanah dan hanya menggunakan media air. Nah teknologi hidroponik inilah bisa menjawab semua ," salut Ny. Dessy Hassanudin.
"Budidaya tanaman pangan melalui teknologi Hidroponik bisa meminimalisir kondisi lingkungan yang kurang ideal bagi tanaman seperti kondisi tanah di Natuna yang berbukit dan bergunung batu, teknologi hidroponik terbukti sangat efisien dan dapat menjadi solusi,” terangnya.
Semoga kreatifitas dan inovatif para ibu Persit di Yon Komposit I/ Gardapati dapat menjadi contoh kreatifitas dan inovatif para ibu Persit yang berada di wilayah Kodam I/BB untuk dapat berkreasi dan berinovasi dengan memanfaatkan hasil teknologi pertanian hidroponik tanpa terbentur masalah konstur tanah yang kurang subur itu. ( Edi Sukarno )