Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, saat berkunjung ke lokasi food estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (6/4/2021) kemarin.
Menko Marves mengatakan, kedatangannya bersama para menteri lain untuk memastikan proyek pemerintah ini dapat berjalan baik.
"Kita akan datang tiga bulan lagi melihat ke sini. Jadi memang tidak bisa sekali rapat di istana lantas pikir udah selesai. Presiden minta kita lihat ke bawah, cek detil sampai di mana. Dan pastikan, Presiden kemarin bicara ke saya, bahwa ini semua jalan sesuai aturan,” ujar Menko Marves.
Menurut Luhut, apabila proyek food estate di Kalteng ini dapat berjalan baik, akan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
“Jadi kami ramai-ramai datang ke sini sesuai bidang masing-masing. Kita juga ada undang konsultan dari luar dan kita juga undang ahli-ahli kita seperti prof. Wijoyo dari UGM, yang ahli tanah untuk melihat sini. Sehingga semua kemampuan yang ada di kita, dipadukan untuk memastikan proyek yang dibuat pemerintah ini bisa jalan dengan baik," lanjutnya.
Luhut menyebutkan, di lokasi Desa Bentuk Jaya Kapuas yang lahannya paling buruk saja hasil panennya sudah terbilang baik.
Sehingga diharapkan dengan kerjasama dan keterlibatan para ahli di bidang pertanian, teknologi, dan lainnya di kawasan food estat dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Selain Menko Kemaritiman dan Investasi, beberapa menteri ikut turun ke lokasi food estate di Kapuas yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (krn/edis)
