Gempabumi ini berpusat pada koordinat 1.53 LU, dan 99.24 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km BaratDaya TAPANULI SELATAN-SUMUT pada kedalaman 2 kilometer.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Hartanto ST, MM kepada wartawan.
Menurut Hartanto bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, Sistem Sesar Sumatera pada segmen Toru
Dikatakan Hartanto bahwa dampak gempabumi ini dirasakan di wilayah Padang Sidempuan dengan Skala Intensitas II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Menyinggung adanya Gempa Susulan, Hartanto menyebutkan bahwa hasil monitoring BMKG, Hingga pukul 06:30 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Untuk itu, Hartanto berharap Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi Instagram/Twitter @infoBMKG), website http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, pungkas Hartanto.
