Pemadatan ulang menggunakan material tanah timbun dan batu koral itu bertujuan untuk memantapkan kembali permukaan badan jalan yang amblas usai dilalui truk setelah hujan mengguyur.
"Kita terus monitor pekerjaan ini agar hasilnya lebih maksimal, sehingga saat nanti diguyur hujan dan dilalui truk milik warga, tidak lagi amblas seperti sebelumnya," jelas Kapten Sucipto.
Pekerjaan memadatkan ulang badan jalan ini telah dilakukan personel Satgas bersama warga dalam sepekan terakhir.
Pekerjaan menimbun itu dilakukan secara manual. Setelah diratakan dengan cangkul, baru kemudian digilas dengan alat berat Combined Tandem Roller.
"Mudah-mudahan badan jalan yang dipadatkan ulang ini akan bertahan lebih lama, terutama dari kikisan air hujan dan tidak lagi amblas saat dilalui truk milik warga nantinya," jelas Kapten Sucipto.
Salah seorang warga yang ikut bekerja, Joshua Tarigan, mengaku senang melihat hasil pemadatan ulang badan jalan itu.
Ia pun yakin badan jalan itu akan lebih kuat dilalui truk pengangkut sawit milik warga desa.
"Sudah diperkeras dengan batu koral dan tanah timbun, kecil kemungkinanlah badan jalan ini akan amblas lagi," ungkapnya.(*/Dis)
*Sumber: Kodim 0204/DS