
Wasantara.online @ Medan - Cuaca dan udara di Kota Medan, kondisi ini telah berlangsung beberapa hari terasa gerah dan menyengat.
Adapun penyebab kondisi cuaca seperti ini lantaran akibat adanya dinamika pergeseran atmosfer monsoon Barat Daya, dimana angin baratan mulai menguat dengan kecepatan berkisar antara 10-30 pknot.
"Massa udara kering itu melewati wilayah Sumut dengan nilai kelembaban berkisar antara 40-90 persen," kata Kepala Balai BBMKG Wilayah I-Medan Hartanto ST, Senin (19/7/2021).
Hartanto menyebutkan, bahwa cuaca ekstrem tersebut tidak hanya terjadi di Kota Medan saja, tapi juga sejumlah daerah khususnya di wilayah dataran rendah, pantai hingga perkotaan.
Hartanto mengatakan, adapun suhu udara saat ini mencapai 36 derajat celcius, kondisi ini menyebabkan pertumbuhan awan tidak signifikan, sehingga dalam seminggu kedepan wilayah Sumatera diprediksi umumnya cerah berawan.
"Suhu udara rata-rata di wilayah Sumut diprediksi cukup panas khususnya di wilayah dataran rendah, pantai dan perkotaan dengan suhu berkisar antara 26°– 36° celcius, wilayah pegunungan dan dataran tinggi berkisar antara 18°–27° celcius,"terang Hartanto.
Meski saat ini udara terasa menyengat, Hartanto juga mengimbau warga untuk mengantisipasi adanya angin kencang yang bersifat panas dan kering di wilayah Langkat, Karo, Deliserdang, Medan, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Padang Lawas Utara.
Ditambahkan Hartanto, Pihaknya meminta agar masyarakat dapat bijak menggunakan api, yang bisa mengakibatkan kebakaran hutan, lahan dan pemukiman. "Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar menjaga kesehatan akibat kondisi yang panas dan kering,"
"Diimbau masyarakat harus tetap waspada, para pengendara berhati-hati terhadap angin kencang yang dapat membahayakan dalam berkendara dan memantau informasi kondisi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG," ujar Hartanto.
Kondisi cuaca panas ini diperkirakan akan terjadi dalam seminggu kedepan sejak 19 Juli hingga 25 Juli mendatang. Namun begitu, saja kondisi cuaca ini berubah sewaktu-waktu, pungkasnya.