Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Presiden : Pemda Harus Garap Potensi Pasar Dalam Negeri Dengan Aktifkan Perekonomian & Kesehatan

Kamis, 21 Oktober 2021, Oktober 21, 2021 WIB Last Updated 2021-10-20T17:55:19Z
Wasantaraonline.com @ Jakarta - Dengan menurunnya laju penyebaran Covid -19, maka perekonomian harus diaktifkan dan tetap memperhatikan kesehatan. Kita harus menggerakkan perdagangan antar daerah, antar pulau dan antar provinsi. Dimana, setiap daerah harus bisa memfokuskan diri pada produk unggulannya agar bisa menggarap potensi pasar dalam negeri sebelum diisi produk-produk dari negara lain. 

Hal ini disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo Tahun 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/10/2021). 

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para Gubernur, Bupati/ Walikota yang ada di setiap daerah untuk fokus dalam mengembangkan produk unggulan masing-masing. 

“Setiap daerah harus fokus pada produk unggulannya sehingga bisa saling menopang, bisa saling mengisi, bisa saling melengkapi dalam value chain nasional kita,” ujar Presiden. 

“Saya kira dalam forum-forum Apkasi ini perlu terus disampaikan. Perdagangan antardaerah, antarpulau harus terus dikembangkan dan setiap daerah sebaiknya fokus pada produk unggulannya. Jangan semuanya dikerjain, sehingga nanti ke depan bisa saling menopang,” ujarnya. 

Presiden menekankan, potensi pasar dalam negeri masih terbuka lebar dan harus dimanfaatkan sehingga tidak diisi oleh produk-produk dari negara lain. 

“Jangan melupakan, sekali lagi, pasar dalam negeri yang sangat potensial, yang sangat besar karena jumlah penduduk kita 270 juta dan kelas menengahnya bertumbuh sangat pesat. 

Ini yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri kita. Jangan sampai pasar yang besar ini diambil oleh produk-produk negara lain,” tegasnya. 

Aktifkan Perekonomian, Perhatikan Kesehatan Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia harus kembali diaktifkan dengan tetap memperhatikan penanganan kesehatan di tengah pandemi COVID-19. 

Upaya ini juga harus mengedepankan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan ketidakpastian global saat ini. 

“Perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan. Saya setuju perdagangan, turisme, investasi harus mulai digerakkan. Jangan terlambat. Tetapi dengan catatan, kesehatan tetap nomor satu,” ujarnya. 

Upaya penanganan pandemi seperti disiplin penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi, imbuh Presiden, harus terus dilanjutkan. 

“Kemarin, kita sudah menyuntikkan 171 juta dosis ke rakyat kita dan target kita nanti sampai di akhir Desember, akhir tahun,  270 juta dosis bisa tercapai. Jadi, masih banyak sekali dalam dua bulan lebih ini yang harus kita lakukan, utamanya berkaitan dengan vaksin,” tuturnya. 

Presiden pun mengapresiasi dukungan para kepala daerah dalam menyukseskan program vaksinasi yang menargetkan sekitar 280,27 juta penduduk Indonesia ini. 

“Saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan bapak, Ibu, saudara -saudara Gubernur, Bupati, Walikota semuanya dalam pelaksanaan vaksinasi di daerah,” ujarnya. 

Lanjut, Presiden juga meminta para kepala daerah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi perkembangan situasi pandemi di daerah masing-masing seiring dengan mulai dibukanya sejumlah aktivitas masyarakat, termasuk salah satunya adalah pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. 

“Perlu saya ingatkan, karena sudah hampir semua sekolah sudah memulai pembelajaran tatap muka, kontrol lapangan harus terus dilakukan,” tegasnya. 

Selain itu, meskipun saat ini situasi pandemi terkendali pada level yang rendah, Presiden kembali mengingatkan jajaran pemerintah daerah untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan kasus COVID-19. 

“Cek juga kesiapan obat, kesiapan rumah sakit, meskipun saya tahu BOR (bed occupancy rate)-nya sekarang sudah rendah semuanya,” tandasnya. 

Turut mendampingi Presiden, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan selaku Ketua Umum Apkasi.

Komentar

Tampilkan

  • Presiden : Pemda Harus Garap Potensi Pasar Dalam Negeri Dengan Aktifkan Perekonomian & Kesehatan
  • 0

Terkini