Pejabat BUMD yang dilantik Dirut PT PPSU Refli Yuner, Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi Harun Al Rasyid dan Humarkar Ritonga sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi.
Gubsu mengatakan BUMD itu perusahaan bisnis, di mana perusahaan yang mencari keuntungan (profit) untuk membantu pembangunan daerah. ”Karena itu, Anda harus untung dalam arti bukan merugikan dan menyakiti orang lain,” ujarnya.
Dikatakan Gubsu bahwa saat ini masih banyak BUMD yang mengalami kerugian, padahal seharusnya tidak demikian karenanya BUMD harus bekerja sesuai aturan dan sesuai job description.
“Ingat, anda bukan organisasi politik, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu, tetapi kalian memperjuangkan institusi,” katanya.
Kemajuan organisasi perlu adanya loyalitas kepada organisasi, memiliki jiwa korsa yang tinggi dan kerjasama mencapai tujuan organisasi, jelas Gubsu
Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan komitmen dan kinerja nyata semua pihak mulai dari pimpinan hingga staf.
“Dengan demikian, BUMD mampu maksimal dalam memberikan layanan publik, mengedepankan aturan bisnis yang sehat dengan prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Kepada Direktur Air Minum PDAM Tirtanadi, Edy mengingatkan Sumut kekurangan 4.000 liter/detik pada tahun 2018 dan kini telah teratasi 2.800 liter/detik walaupun masih dalam proses pengerjaan.
Gubsu berharap pada tahun 2023 kekurangan air di Sumut, sudah teratasi, khususnya Medan bagian utara, karena kebutuhan air bersih ini merupakan kepentingan utama masyarakat.
“Anda pasti bisa, manfaatkan lima sungai yang melintasi Kota Medan,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Edy juga mengingatkan, Dirut PT PPSU untuk melakukan hal yang terbaik dan jangan ragu-ragu. “Jangan ada lagi maju-mundur, maju-mundur, lakukan koordinasi jika terjadi kendala agar dapat segera mencari solusi,” terangnya.
